Suara.com - Kuasa Hukum Pemprov Papua, Stefanus Roy Rening membantah ada tindak penganiayaan terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu ia katakan saat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jaya, Senin (11/2/2019) pada saat mengecek laporan tersebut.
Roy pun menampik pemberitaan yang beredar yang menyebut jika pegawai KPK mengalami patah pada bagian hidung dan robek pada wajahnya. Roy pun memperlihatkan foto kedua pegawai tersebut yang diambil pada saat setelah kejadian di Hotel Borobudur.
"Tidak ada tanda-tanda. Oleh karena itu, saya memperlihatkan gambar ini. Biar gambar yang berbicara, inilah gambar yang diambil jam 4 pagi hari Minggu (3/2/2019). Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik apalagi pipi robek dan hidung patah," ucap Roy di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (11/2/2019).
Roy pun meminta kepada para petinggi KPK untuk tidak menggiring isu kegagalan dalam melakukan OTT terhadap Gubernur Papua ke penganiayaan dua pegawai KPK. Dirinya pun meminta agar lembaga anti rasuah tersebut tidak dijadikan alat politik untuk melakukan kriminalisasi pejabat pemerintahan khususnya Pemprov Papua.
"Pimpinnan KPK harus menjelaskan secara transparan dan terbuka perbuatan OTT yang dilakukan oleh oknum KPK. Itu permintaan saya, permintaan kami. Jangan sampai KPK dipakai sebagai alat politik untuk melakukan kriminalisasi kepada pejabat pejabat pemerintahan kita," jelasnya.
"Buktinya penganiayaan ini tidak ada, katanya hidung patah, katanya pipi robek, mana? Ini kami ambil jam 4 pagi dan kami minta izin kepada Kompol Danang di ruangan ini, kira-kira begitu, sikap kami seperti itu," tandas Roy.
Sebelumnya, dua pegawai KPK, salah satunya bernama Muhammad Gilang Wicaksono diduga menjadi korban pemukulan saat sedang bertugas. Akibatnya, korban mengalami beberapa luka di bagian wajah.
Korban menderita beberapa luka memar dan luka sobek di wajah. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (5/2/2019).
"Korban menderita retak pada hidung, luka memar dan sobek pada bagian wajah," ujarnya.
Baca Juga: Marak Alumni Perguruan Tinggi Dukung Capres, Apa Dampaknya?
Argo menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika korban sedang bertugas mencari data di hotel Borobudur dengan mengambil beberapa gambar, Sabtu (2/2/2019).
Saat berada di Hotel Borobudur, Gilang memotret pejabat-pejabat Papua yang tengah melakukan pertemuan.
"Kemudian korban dan saksi didatangi oleh terlapor kurang lebih 10 orang, lalu terlibat cekcok mulut antara terlapor, korban dan saksi," ujar Argo.
Saat terjadi cekcok mulut, satu dari 10 orang itu melayangkan bogem mentah kepada korban. Pelaku hingga kekinian masih belum dipastikan identitasnya.
"Tiba-tiba terlapor memukul dengan tangan kosong. Terlapor masih lidik," katanya.
Mendapati perlakuan tersebut, korban langsung membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada 3 Februari 2019. Pelaku bakal dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 211 KUHP dan atau Pasal 212 KUHP.
Berita Terkait
-
Sespri Gubernur Papua Batal Diperiksa Kasus Penganiayaan Pegawai KPK
-
Pegawai KPK Dianiaya, Polisi Periksa Sespri Gubernur Papua
-
KPK Akan Periksa Irjen Kemenpora soal Suap Kasus Dana Hibah ke KONI
-
Hasil Suap Proyek Air Minum, 13 Pejabat PUPR Serahkan Uang Rp 3 M ke KPK
-
Berkas Lengkap, Bupati Neneng Segera Disidangkan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!