Suara.com - Militan-militan asing kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS, melancarkan serangan dalam upaya kudeta terhadap pemimpin mereka yang diyakini masih hidup, Abu Bakar Al Baghdadi.
The Guardian, media daring berbasis di Inggris, memublikasikan laporan Martin Chulov—koresponden mereka di timur Suriah—bahwa terjadi pertempuran selama dua hari terakhir di wilayah tersebut antara militan asing ISIS dengan pengikut setia Al Baghdadi.
Upaya kudeta itu berakhir gagal. Semua militan asing yang melakukan kudeta ditangkap dan dieksekusi oleh pasukan elite Al Baghdadi.
Jumah Hamdi Hamdan, saksi pertempuran yang berhasil selamat setelah diselundupkan dari dusun terakhir di timur Rusiah mengakui hal tersebut kepada The Guardian.
“Bentrokan terjadi di Al Keshma, desa di sebelah Baghouz sejak bulan September 2018. Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri,” kata Jumah seperti diberitakan Guardian, Senin (11/2/2019).
“Sisa-sisa kelompok yang melakukan kudeta sempat melarikan diri tapi akhirnya ditangkap dan dieksekusi kelompok khawarij (ISIS),” tambah lelaki berusia 53 tahun tersebut.
Ia menuturkan, pertempuran antara pemberontak dan loyalis Al Baghdadi berlangsung hebat. Jumah mengungkapkan, para pemberontak memunyai terowongan di antara rumah-rumah untuk memerangi loyalis Al Baghdadi dalam metode gerilya kota.
“Sebagian besar orang yang melakukan kudeta itu militan dari Tunisia. Mereka banyak terbunuh.”
Akibat upaya kudeta, kata Jumah, Al Baghdadi terpaksa pindah ke Baghouz dari tempat persembunyiannya di padng pasir pada awal Januari 2019.
Baca Juga: Ahmad Dhani Nilai Dakwaan Jaksa Tak Jelas, Sulit Dimengerti, Harus Batal!
Pengakuan saksi itu senada dengan pernyataan pejabat senior regional yang mengatakan, Al Baghdadi kemungkinan berada di kawasan tersebut dan mencoba mempertahankan sisa-sisa kekhalifahannya.
Pejabat senior Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin suku Kurdi mengakui hal serupa. Ia mengatakan, legiun asing ISIS berkumpul untuk mempertahankan Al Baghdadi dari serangan kelompok pemberontak.
“Termasuk legiun dari Aljazair dan Maroko. Itu adalah bentrokan yang sangat sulit. Para loyalis Al Baghdadi mengucilkan orang-orang yang kalah,” kata seorang komandan SDF di garis depan Baghouz, yang menggunakan nom de guerre alias nama samaran Adnan Afrini.
Adnan mengungkapkan, loyalis Al Baghdadi kekinian menyebar sayembara bagi siapa pun yang bisa membunuh dan membawa kepala Abu Muath Al Jazairi yang diyakini sebagai kepala pemberontak.
Berita Terkait
-
Eks Napi Terorisme Harry Kuncoro Ditangkap Saat Hendak ke Suriah
-
Senat Amerika Serikat Loloskan RUU Pro Israel
-
Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina Dilakukan Suami Istri Asal Indonesia
-
Puluhan Anak-anak Tewas di Kamp Suriah Akibat Cuaca Ekstrem
-
Konser di Arab Saudi, ISIS Pastikan Bakal Mengebom Bunuh Mariah Carey
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting