Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan proses menjaga kedaulatan laut Indonesia tidak mudah. Bahkan ia harus melakukan pertemuan berjam-jam dengan sejumlah duta besar negara asing terkait kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia.
Susi menjelaskan pertemuan itu dilakukan dengan beberapa duta besar seperti dubes China, Vietnam, Filipina, bahkan Australia untuk mencapai moratorium izin penangkapan ikan di laut Indonesia.
"Pertama saya panggil dubes supaya nggak menimbulkan diplomatik, mulai China, Thailand, Filipina, dan Australia, Malaysia itu makan siang sampai 6 jam muter-muter. Ujungnya saya bilang i need your support i want moratorium," kata Susi dalam diskusi media di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Susi menambahkan, hasil dari moratorium itu terbukti dengan capaian selama 4 tahun, KKP sudah menenggelamkan 488 kapal asing pencuri ikan sebagai tindakan tegas Indonesia terhadap kedaulatan laut dan perikanan.
"Apa yang terjadi sebetulnya jangan lihat 488-nya. The return after that (langkah setelah itu), saya tidak terpikir karena itu hanya deterent effect (efek gentar)," jelasnya.
Selain itu berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan Produksi Perikanan Tangkap meningkat dari 6.424.114 ton pada 2017 menjadi 6.716.050 ton pada 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo