Suara.com - Industri rumahan pembuatan narkoba jenis sabu oplosan baru saja terbongkar di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari hasil penyelidikan polisi, sabu oplosan itu ternyata efeknya lebih berbahaya dibanding sabu pada umumnya.
"Jelas lebih berbahaya. Karena sabu aslinya saja sudah bahaya, ditambah bahan-bahan kimia lagi, jadi kualitasnya jauh menurun dan harganya juga lebih murah," kata Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Andri Alam, kepada wartawan, Kamis (14/2/2019).
Dalam produksinya, tersangka yang berinisial J mencampurkan sabu asli dengan berbagai bahan kimia. Sehingga, jumlah sabu tersebut bertambah banyak dan dijual dengan harga murah.
"Dia tidak produksi perhari, tetapi per barang (sabu) turun. Jadi misalnya tersangka punya bahan 1 kilogram asli, kemudian diracik dengan bahan kimia menjadi 1,5 kilogram. Kuantitas sabunya yang bertambah, tetapi kualitas turun," jelas Andri menjelaskan.
Polisi kini tengah melakukan uji laboratorium untuk mengetahui bahaya dari sabu oplosan tersebut. Pihaknya juga masih melakukan pengembangan terhadap jaringan dan asal dari bahan baku sabu tersebut.
"Kita masih akan kembangkan lagi temuan pabrik sabu ini, termasuk dari mana bahan bakunya dan jaringannya. Target penjualan merka adalah anak-anak muda di wilayah Jabodetabek," pungkas Andri.
Sebelumnya, Satnarkoba Polred Bogor berhasil mengungkap industri rumahan narkotika jenis sabu oplosan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dari penangkapan tersebut polisi menangkap tiga tersangka berinisial J, Y dan UA di lokasi berbeda.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Seperti 1,5 kilogram sabu serta berbagai alat dan bahan kimia untuk membuat sabu oplosan.
Baca Juga: Akibat Suami Doyan Ngutang, Ismiati Bunuh Diri Pakai Mesin Pemotong Kayu
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Pabrik Sabu di Bogor Terbongkar, Polisi Tangkap 3 Tersangka
-
Ganja dan Narkoba Sebabkan Depresi Saat Dewasa
-
Tak Terima Divonis Mati, 7 Bandar Narkoba Ajukan Banding
-
Ditangkap Sejak Senin, Artis Jupiter Fortissimo Ngaku Dapat Sabu dari Eko
-
Jupiter Fourtissimo Ternyata Sudah Ditangkap Polisi Sejak Senin
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya