Suara.com - Berbagai program pertanian telah disiapkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk bisa mencapai target 2019. Kesiapan dan komitmen pejabat daerah juga ditekankan untuk menyukseskan program pemerintah.
Demi tujuan tersebut, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Eddy menyelenggarakan rapat teknis (ratek) di Banjarmasin, 13-15 Februari 2019, yang diikuti 160 pejabat daerah dalam lingkup pertanian. Menurutnya, komitmen dan tanggungjawab pejabat daerah sangat penting karena merupakan kepanjangan tangan pemerintah untuk menggapai rakyat di daerah.
Ratek ini sendiri merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi dan sinkronisasi (rakorsin) yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu di Kota Bogor, Jawa Barat. Berbeda dengan rakorsin yang bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan Program lingkup Ditjen PSP sekaligus menyusun strategi percepatan pelaksanaan kegiatan lingkup Ditjen PSP tahun anggaran 2019, rapat teknis ini merupakan ajang untuk mendetailkan strategi percepatan pelaksanaan kegiatan lingkup Ditjen PSP tahun anggaran 2019 tersebut.
Pada kesempatan ini disepakati pula kebijakan relokasi kegiatan dan komitmen daerah terkait kesanggupan melaksanakan kegiatan lingkup Ditjen PSP. Tahun ini merupakan tahun terakhir RPJMN 2015 – 2019.
Tahun ini, alokasi anggaran pembangunan prasarana dan sarana pertanian sebesar Rp4.927.538.742.000 atau 23,39 persen terbesar kedua dari total anggaran Kementan senilai Rp21.067.641.815.000.
"Proporsi besaran anggaran yang dialokasikan kepada Ditjen PSP ini menunjukkan bahwa program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian masih menjadi prioritas utama pembangunan pertanian nasional. Oleh karena itu, secara khusus saya ingin memastikan dan meminta agar saudara-saudara bekerja serius dan bersungguh-sungguh agar anggaran yang sudah dialokasikan tersebut dapat segera diserap dan kegiatan lapangan dapat segera dieksekusi," katanya.
Kita harus bekerja keras dan secara terus menerus meningkatkan kinerja, sehingga harapan dan target yang sudah ditetapkan dapat dicapai tepat waktu," ujar Sarwo Eddy kepada para pejabat daerah lingkup pertanian saat membuka Ratek Ditjen PSP, Kamis (14/2/2019).
Berdasarkan data, capaian kinerja Ditjen PSP tahun 2018 mencapai 87,74 persen, atau Rp5.119.389.098.169 dari total pagu anggaran Ditjen PSP Tahun 2018 sebesar Rp 5.834.734.749.000. Berdasarkan data OM SPAN per 14 Januari 2019, sisa anggaran yang tidak terserap (sisa mati) sebesar Rp715.345.650.831 (12,26 persen).
"Namun demikian, kami tetap memberikan apresiasi kepada para stakeholder, terutama bagi dinas lingkup pertanian di daerah yang telah bekerja keras untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Harapan kami, kinerja ini akan meningkat dan jauh lebih baik pada tahun 2019," tuturnya.
Baca Juga: Hadapi Kemarau Panjang, Kementan Fokus Cetak Sawah dari Lahan Rawa
Fokus utama Ditjen PSP sendiri tahun ini meliputi optimasi lahan rawa untuk mendukung produksi padi nasional serta dukungan Ditjen PSP terhadap Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi). Serasi meliputi kegiatan cetak sawah terkait dengan pencapaian target Nawacita dan evaluasi.
Pelaksanaannya berupa pemberdayaan dan pendayagunaan bantuan alat dan mesin pertanian, khususnya eskavator berat dan alsintan, kemudian Konsepsi Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Pembiayaan Pertanian, dan alokasi pupuk bersubsidi melalui penyusunan e-RDKK dan pendekatan kartu tani.
"Indonesia memiliki potensi lahan rawa yang sangat besar, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Daerah rawa di Indonesia memiliki potensi seluas 33,4 juta ha, yang terdiri dari lahan pasang surut seluas 23,05 juta ha dan rawa lebak seluas 10,35 juta ha. Dari jumlah tersebut, yang potensial untuk pertanian seluas 10,90 juta ha," tambah Sarwo Eddy
Menurutnya, pada 2019, pengembangan lahan rawa akan ditargetkan seluas 500 ribu ha yang tersebar di 5 (lima) provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung dan Sulawesi Selatan.
"Untuk merealisasikan target program tersebut, maka Ditjen PSP sesuai tugas dan fungsinya, bertanggung jawab terhadap aspek pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang diperlukan serta bantuan alat mesin pertanian pra panen yang diperlukan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Murid SD Tolak MBG, Jawaban Polos Jadi Sorotan: Tak Suka Menunya
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
-
CEK FAKTA: Pemerintah Bagikan Rp2,6 Juta per Bulan untuk Lansia, Benarkah?
-
BRI Siap Kawal 80 Ribu KDMP Wujudkan Ekonomi Gotong Royong
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi
-
Cara Ikut Lelang KPK, Peluang Dapat Mobil hingga Rumah Mewah dengan Harga Miring
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Viral Petugas SPBU Shell Jajakan Kopi Literan di Pinggir Jalan Imbas Stok BBM Kurang