Suara.com - Tidak hanya materi debat yang menjadi perbincangan publik saat Debat Kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam. Bahkan, gaya berbusana kedua capres, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto, juga kerap disorot.
Gaya busana Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak berbeda dengan yang mereka kenakan saat debat pertama pada Januari lalu.
Jokowi mengenakan kemeja putih dipadukan dengan celana hitam, sementara Prabowo memakai setelan jas hitam dengan peci.
Pengamat mode Sonny Muchlison menilai, pakaian dapat menjadi representasi seseorang. Menurut dia, pemilihan warna putih dari busana yang dikenakan Jokowi malam ini sebagai simbol ketulusan, murni dan berusaha untuk jujur.
"Konsisten dengan warna putih karena tulus dan terus merakyat, lebih jujur dan apa adanya," kata Sonny saat dihubungi Antara, Minggu.
Prabowo, yang mengenakan jas hitam menurut Sonny terlihat necis dan perlente dengan gaya seperti itu.
"Prabowo menampakkan kharismanya dengan membuat tampilan yang perlente, necis dan penuh dengan kewibawaan," kata dia.
Menurut Sonny, Prabowo terlihat lebih keren mengenakan setelan jas dibandingkan dengan busana safari yang kerap dia kenakan saat kampanye karena membuat tubuuhnya terlihat lebih ramping.
Perancang busana yang juga membuat buku "Batik Ing Banten" ini menilai, gaya busana seperti ini akan terus bertahan hingga debat ketiga, yang akan mempertemukan calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Ada Ledakan di Parkir Timur Senayan, Jokowi: Nggak Dengar
Di lain sisi, Sonny juga mengharapkan kontestan dapat memasukkan kain khas daerah, salah satu kekayaan busana Indonesia, ke dalam gaya pakaian mereka.
Menurut dia, untuk menunjukkan kecintaan terhadap Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara, tidak melulu harus mengenakan baju daerah, namun, dapat juga dengan mengaplikasikan kain tertentu dalam gaya berpakaian mereka.
"Bukan harus pakai baju daerah. Bagaimana mengaplikasikan bahwa dia perhatian terhadap Indonesia, apa, sih, kain yangg harus dipakai. Ada simbolnya sedikit. Tidak harus (kain) dari daerah tertentu, bisa dimodifikasi," kata dia.
Debat Capres kedua malam ini dipandu oleh Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro, berlangsung di Hotel Sultan.
Debat yang hanya menampilkan para capres ini bertema energi, sumber daya alam, lingkungan hidup, pangan dan infrastruktur.
Berita Terkait
-
Ada Ledakan di Parkir Timur Senayan, Jokowi: Nggak Dengar
-
Akui Punya Lahan Besar, Prabowo: Daripada Jatuh ke Asing, Saya Kelola
-
CEK FAKTA: Benarkah Impor Beras Indonesia Sejak 2014 Turun?
-
CEK FAKTA: Benarkah Klaim Jokowi Proyek Infrastruktur Tak Picu Konflik?
-
Prabowo ke Jokowi: Maksud Bapak Unicorn, yang Online - online Itu?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak