Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada ulama sepuh Nahdlatul Ulama Maimun Zubair atau dikenal dengan Mbah Moen.
Permohonan maaf ini disampaikan oleh Fadli seusai membuat puisi kontroversial berjudul ‘Doa yang Ditukar’.
Melalui akun Twitter miliknya @fadlizon, Fadli menyampaikan pernyataan secara resmi permohonan maafnya untuk Mbah Moen.
Fadli juga berencana untuk mendatangi Mbah Moen dalam waktu dekat, untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
“Dalam waktu dekat Insyaallah mungkin saya akan bersilahturahmi ke KH Maimoen Zubair. Sebagai salah satu aktor politik, saya meminta maaf karena kontestasi politik yang terjadi saat ini mungkin telah membuat beliau (Mbah Moen) menjadi tidak nyaman,” kata Fadli melalui akun Twitter sebagaimana dikutip Suara.com, Senin (18/2/2019).
Meski demikian, Fadli mengakui sosok ‘kau’ dalam puisi kontroversialnya itu bukanlah mengarah kepada Mbah Moen.
Ia merasa bahwa puisi ciptaannya telah dipelintir oleh orang tak bertanggungjawab, sehingga memunculkan pemikiran bahwa puisi ini diciptakan untuk menyindir Mbah Moen.
“Sekali lagi saya sampaikan puisi itu sama sekali tidak pernah ditujukan kepada KH Maimoen Zubair. Pemelintiran seolah kata ganti ‘kau’ dalam puisi tersebut ditujukan kepada KH Maimoen Zubair jelas mengada-ngada dan merupakan bentuk fitnah,” ungkap Fadli.
Fadli mengakui, ia sangat menghormati Mbah Moen baik sebagai ulama maupun sebagai pribadi yang santun dan ramah.
Baca Juga: FACE of JAKARTA: Warteg Drive Thru, Siasat Buruh Kencangkan Ikat Pinggang
Ia juga menghormati sosok Mbah Moen seperti menghormati guru atau orang tua sendiri, sehingga tidak mungkin puisi itu ditujukan untuk menyerang Mbah Moen.
“Justru karena saya sangat menghormati KH Maimoen Zubair, saya tidak rela melihat beliau diperlakukan tidak pantas hanya demi memuluskan ambisi politik seseorang ataupun sejumlah orang. Inilah yang mendorong saya menulis puisi tersebut. Saya tidak rela ada ulama kita dibegal dan dipermalukan semacam itu,” tandas Fadli.
Sebelumnya, beredar video yang menampilkan Mbah Moen memimpin doa ketika Jokowi menghadiri acara ‘Sarang Berdzikir Untuk Indonesia Maju’ di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019). Dalam video itu, tampak Jokowi duduk di sebelah Mbah Moen.
Video itu viral lantaran Mbah Moen salah menyebut nama Prabowo saat memimpin doa. Seharusnya,doa itu dibacakan untuk memenangkan Jokowi diPilpres 2019.
Doa itu dibacakan Mbah Moen dalam bahasa Arab dari sebuah kertas kuning yang dikeluarkan dari sakunya.
“Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij’al ya ilahana,” ujar Mbah Moen dalam rekaman video yang beredar.
Berita Terkait
-
Prabowo Punya Lahan Ratusan Ribu Hektare, Fadli Zon: Dia Pahlawan
-
Fadli Zon: Sebuah Kebodohan Jika Jokowi Banggakan Freeport di Debat Capres
-
Sekjen PBNU Sarankan Fadli Zon Minta Maaf soal Puisi Kontroversial
-
GP Ansor Sindir Fadli Zon: yang Menista Ulama Mudah-mudahan Diberi Hidayah
-
Puisi Baru Fadli Zon, Sajak Orang Kaget: Kecebong Hingga Mikrofon Mematuk
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK