Suara.com - Polda Jawa Barat akan meminta bantuan kepada Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengungkap kasus pembunuhan siswi SMK bernama Andriana Yubilea Noven Cahya (18) di sebuah gang kecil di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat. Pelibatan FBI itu untuk memperjelas wajah terduga pelaku yang terekam kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi pembunuhan.
"Iya, kita beberapa kali kita akan bekerjasama dan rencana kita akan kirim surat ke Mabes Polri untuk minta bantuan dari digitalnya dari teknologinya kita akan minta bantu dari FBI," kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, usai bersilaturahmi bersama ulama di Kota Bogor, Selas (19/2/2019).
Menurut Agung, FBI memiliki alat digital khusu yang bisa memperjelas hasil rekaman CCTV. Agung mengakui polisi kesulitan untuk menangkap pelakunya karena alasan gambar rekaman CCTV tidak jelas merekam wajah pembunuh Andriana.
"Untuk bisa membuka apa memfoto yang ada di CCTV itu kan dimungkinkan di Amerika punya alat itu jadi kalau sekarang kita sulit karena memang kabur (gambar tidak jelas) jadi kita tidak bisa berandai-andai, kita harus utamakan digital forensik," jelasnya.
Untuk prosesnya, lanjut Agung, Polda Jawa Barat akan terlebih dahulu mengirimkan surat permohonan ke Mabes Polri meminta persetujuan. Setelah disetujui, Mabes Polri baru akan mengirimkan surat permohonan kepada badan investigasi negeri Paman Sam itu.
"Iya kita akan bikin surat ke bareskrim nanti bareskrim akan brrsurat kepada itu (FBI)," tutup Agung.
Sebelumnya, seorang siswi SMK bernama Andriana Yubelia Noven Cahya (18) tewas usai ditusuk orang tidak dikenal di sebuah gang kecil di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat pada 8 Januari 2019 lalu.
Aksi penusukan sadis tersebut pun berhasil terekam oleh CCTV yang berada sekitar lokasi kejadian. Kekinian, polisi masih kesulitan untuk dapat mengungkap kasus penusukan tersebut.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Libas Wakil Jepang, Jaya Raya ke Semifinal Superliga Badminton 2019
Berita Terkait
-
Perempuan Berhijab Terekam CCTV Bawa Kabur Uang Pesantren Ratusan Juta
-
Tahanan Bahar Smith Dipindahkan, Istri: Saya Dibatasin Obrol, Saya Kecewa
-
Teror Bakar Kendaraan Warga, Polisi Klaim Telah Kantongi Terduga Pelaku
-
CCTV Beresolusi Rendah, Jadi Alasan Polisi Tak Bisa Ungkap Pembunuh Noven
-
Inafis Butuh 2 Hari Perjelas Gambar Peneror Bom Pimpinan KPK
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Keluar Penjara Dalih Operasi Ambeien, Kejagung Klaim Nadiem Makarim Tetap Diborgol Selama di RS
-
Kejagung Siap Lawan Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan Kasus Chromebook Besok, Bakal Ada Kejutan?
-
MQK Internasional Perdana di Indonesia, Menag Soroti Ekoteologi untuk Atasi Krisis Iklim
-
Aksi Bobby Razia Truk Pelat Aceh Dikecam Pimpinan DPR: Kita Ini NKRI, Tidak Boleh Ada Ego Daerah!
-
Jokowi Beri Arahan ke Petinggi PSI di Bali, Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Bongkar Borok Kemenag Lewat 5 Saksi, KPK: Kuota Petugas Haji Diduga juga Disalahgunakan!
-
Tragedi Al Khoziny Disorot Dunia, Media Asing Laporkan Kepanikan Orang Tua dan Penyelamatan Santri
-
Ngamuk Kontrak Sekuriti tak Diperpanjang, Pria di Serang Ajak 3 Teman Rusak Aset Pabrik
-
HUT ke-80 TNI 2025 Kapan? Monas Jadi Etalase Kekuatan Pertahanan Bangsa
-
Terima Keluhan Petani, Pimpinan DPR Janji Dorong Pemerintah Bentuk Badan Reforma Agraria