Suara.com - Uang keuntungan pengelolaan lahan Prabowo Subianto di Kalimantan Timur dan Aceh untuk biaya kampanye Jokowi saat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilgub DKI 2012. Sehingga kubu Prabowo - Sandiaga menyangkan Jokowi menyerang Prabowo dengan menyindir soal ratusan ribu hektar lahan Prabowo di Kaltim dan Aceh.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Partai Gerindra Edhy Prabowo. Edhy mengungkapkan bahwa lahan yang dimiliki Prabowo bersifat Hak Guna Usaha (HGU) dan bisa diambil negara kapan pun bilamana dibutuhkan. Terlebih lahan itu dibeli Prabowo untuk mencegah jatuh ke pihak asing.
"Pak Prabowo rela pasang badan mengelola lahan dengan segala keterbatasan, karena beliau tak ingin lahan luas tersebut dikelola oleh pihak asing," kata Edhy kepada Suara.com, Selasa (19/2/2019).
Edhy kemudian mengungkapkan kalau lahan yang akhirnya dikelola Prabowo tersebut bermanfaat bagi masyarakat sekitar karena membukakan lapangan pekerjaan sehingga kesejahteraan masyarakat lokal pun tetap terus berjalan.
Lalu dirinya mengatakan kalau keuntungan dari pengelolaan lahan itu ternyata sebagian digunakan untuk memberikan modal langkah Jokowi maju sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu.
"Salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," ujarnya.
Edhy kemudian sangat menyesalkan atas serangan yang dilakukan Jokowi kepada Prabowo saat debat berlangsung. Dirinya masih mengingat soal serangan Jokowi pada debat perdana Pilpres 2019 dimana Jokowi menyindir Prabowo soal banyaknya caleg eks-napi koruptor yang berasal dari Partai Gerindra.
"Beliau seperti lupa dengan sejarah bahwa Pak Prabowo dan Partai Gerindra adalah bagian yang pernah membesarkan namanya hingga bisa besar seperti sekarang ini," pungkasnya.
Baca Juga: JK Bela Prabowo Soal Lahan, BPN: Jokowi Punya Niat Tersembunyi
Berita Terkait
-
JK Bela Prabowo Soal Lahan, BPN: Jokowi Punya Niat Tersembunyi
-
Jokowi Dituding Bangun Jalan Pakai Ilmu Simsalabim, TKN: Ukur Saja
-
JK Bantah Ketakutan Prabowo soal Unicorn: Unicorn Datangkan Modal Asing
-
Prabowo Dianggap Tak Paham Unicorn, Puluhan Pemuda Demo di Patung Kuda
-
Isu Pulpen Canggih Jokowi, Tim Prabowo Usul Capres Diperiksa Sebelum Debat
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang