Suara.com - Dampak positif dan nyata bantuan sosial dalam mempercepat pengurangan kemiskinan diakui banyak pihak. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, penurunan persentase angka kemiskinan, di antaranya karena kontribusi bantuan sosial (bansos).
Namun bagi sebagian kalangan, ternyata bansos masih belum cukup familiar. Padahal anggaran bantuan sosial ini terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal dengan baik. Bansos ini perlu diviralkan, agar semakin banyak orang yang tahu,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Hartono Laras, dalam sambutannya dalam kegiatan Penyusunan Rencana Strategi Kehumasan Kementerian Sosial Tahun 2019, di Jakarta, Jumat (15/02/2019).
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari penyiapan strategi komunikasi kehumasan Kementerian Sosial yang disusun Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial. Dari kegiatan ini, diharapkan dapat dirumuskan suatu manajemen komunikasi yang efektif dan efisien, utamanya dalam mendukung sosialiasi program prioritas nasional.
Selain Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras, kegiatan selama dua hari ini juga dihadiri Inspektur Jenderal Kementerian Sosial, Dadang Iskandar, Ketua Satgas Bansos 2019, Irjen Pol. Muktiono, dan jajarannya dari Mabes Polri.
Hadir pula Tenaga Ahli Menteri Sosial, Zarmansyah, dan sejumlah pakar sebagai narasumber, yakni pakar branding Universitas Indonesia, DR. Rifelly, Asisten Staf Khusus Kepresidenan, Dilla Amran, Sosiolog Universitas Gadjah Mada, DR. Arie Sudjito.
Tingkatkan Sosialisasi
Hartono menyatakan, tugas Kementerian Sosial mengalami peningkatan sejalan dengan anggaran yang terus meningkat yakni Rp 43,3 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp58,9 triliun pada tahun 2019.
“Masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang BPNT yaitu tentang perubahan dari tunai menjadi non tunai, termasuk juga PKH masih banyak yang belum tahu terkait kenaikan anggaran yang besar dan manfaat yang dapat dirasakan,” kata Hartono.
Baca Juga: Perangi Kemiskinan, Kemensos Naikkan Jumlah Keluarga Penerima Manfaat
Untuk itu, Humas Kementerian Sosial dituntut bekerja lebih terencana dan terpadu. Di lain pihak, untuk membantu meningkatkan sosialisasi baik pengetahuan tentang bansos dan manfaat bansos sendiri, Hartono menyatakan, Kementerian Soslal sudah menjalin kerja sama dengan Mabes Polri.
“Polri memiliki jaringan sampai ke bawah. Dan Polri juga ada unit cyber yang memiliki alat dan sumber daya terlatih. Ini bisa membantu meningkatkan sosialisasi bansos,” kata Hartono.
Selain untuk membantu meningkatkan publikasi program bansos, kerja sama dengan Mabes Polri juga dalam rangka mengawal panyaluran bansos agar tepat sasaran, aman dan tertib.
Minimalisasi Penyimpangan
Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas Bansos, Irjen. Pol. Drs. Muktiono menyatakan, era digital membuat informasi tersebar dengan cepat dan beragam.
“Sayangnya tidak semua masyarakat kita siap menghadapi perubahan cepat ini. Sebagian masih bersikap pragmatis menyikapi berita dan isu-isu hoaks. Ini karena edukasi masyarakat kita secara umum masih rendah,” kata Muktiono.
Berita Terkait
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Link Resmi Cara Cek Penerima Bansos Kemensos September 2025
-
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2025, Ini Panduan Lengkapnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat