Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai kasus yang menimpa Ahmad Dhani merupakan operasi politik dari kubu lawan. Ia beranggapan operasi politik itu dilakukan untuk merugikan partainya.
Ahmad Dhani memang tercatat sebagai caleg Gerindra. Selain merugikan Gerindra, kata Fadli, operasi politik tersebut juga dilakukan untuk menurunkan elektabilitas paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Saya kira ini menjadi bagian dari suatu operasi politik. Operasi politik untuk merugikan Gerindra, karena dengan begitu kita kehilangan salah satu jurkam. Ini juga operasi politik terhadap Prabowo-Sandi, karena yang bersangkutan, saudara Ahmad Dhani adalah Jurkam juga untuk Prabowo - Sandi," tutur Fadli Zon, usai menjenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/2/2019) malam.
"Jadi ini adalah operasi politik dari lawan politik, jelas kalau itu," imbuhnya.
Saat ditanya lebih detail terkait siapa lawan politik yang dimaksud, Fadli Zon tidak mau menjelaskan secara gamblang. "Ya, pikir saja sendiri," ketusnya.
Dalam kasus Ahmad Dhani sendiri, Fadli mengaku telah berdiskusi dengan pakar hukum. Menurutnya, pentolan Band Dewa 19 tersebut tidak harus ditahan dalam kasus UU ITE.
"Saya melihat ini, kasus yang kalau menurut para ahli hukum ini kan adminstratif, ini kan kasus ITE dan abu-abu sebenarnya. Spekulatif, tapi sampai harus ditahan sedemikian seperti ini," pungkasnya.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: Duh! Fadli Zon Sebut Kondisi Rutan Medaeng Lebih Buruk ketimbang Kamp Nazi
Berita Terkait
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Prabowo Panggil Menteri, Nasib Utang Whoosh Rp116 Triliun di Ujung Tanduk?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India