Suara.com - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid menantang Bawaslu untuk segera menertibkan sejumlah camat di Makassar yang memberikan dukungan langsung terhadap Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin. Pasalnya, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral dalam Pilpres 2019.
Tantangan itu disampaikan oleh Hidayat melalui akun twitter miliknya @hnurwahid. Hidayat meminta kepada masyarakat untuk mengawasi apakah Bawaslu mampu menegakkan aturan dengan adil dengan memberikan sanksi tegas kepada para camat yang melanggar aturan.
“Kita awasi adakah Bawaslu berani tegakkan aturan hukum dengan adil? Tidak hanya memeriksa dan menegur saja?!” kata Hidayat Nur Wahid dalam cuitannya di Twitter seperti dikutip Suara.com, Sabtu (23/2/2019).
Ia pun menyindir sikap ketidakadilan Bawaslu saat Pilpres 2019. Hidayat menyebut ada kasus kepala desa yang memberikan dukungan terhadap capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi berujung penjara.
Kepala desa yang dimaksud oleh Hidayat adalah Suhartono, Kepala Desa Sampangagung. Ia dijerat pasal 490 jo pasal 282 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu.
Suhartono terbukti bersalah lantaran terbukti mengerahkan massa untuk menyambut rombongan Sandiaga Uno saat melintasi Jalan Raya Desa Sampangagung menuju kawasan wisata Ubalan, Pacet.
"Ada kepala desa yang sudah dipenjara hany karena dituduh dukung cawapres Sandiaga Uno. Bagaimana dengan arogansi melanggar hukum yang dilakukan oleh camat-camat itu," ungkap Hidayat.
Untuk diketahui, beredar video yang menyatakan dukungan terhadap capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf. Dalam video itu Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo beserta beberapa orang yang mengaku sebagai camat se-Makassar memberikan dukungan terhadap Jokowi.
Baca Juga: Kebakaran di Pelabuhan Muara Baru, 3 Kapal Nelayan Dilalap Api
Berita Terkait
- 
            
              Jokowi Center Luncurkan Aplikasi Penangkal Hoaks
 - 
            
              Nikah di Jepang, Istri Sah Blak-blakan soal Suami dengan Model Cantik
 - 
            
              Rencana Pidato Kebangsaan Jokowi, BPN: Cara Prabowo Diikuti, Kita Senang
 - 
            
              3 Sindiran Rizieq Shihab Terhadap Pemerintahan Jokowi di Munajat 212
 - 
            
              TKN Yakin Dana Kampanye Pilkada DKI Jokowi Bukan dari Hasil Lahan Prabowo
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan