Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu menyebut ada banyak komisaris di Badan Usaha Milik Negara atau BUMN secara terang-terangan melakukan kampanye dan memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden. Padahal, para petinggi BUMN diwajibkan untuk netral selama Pilpres 2019.
Melalui akun Twitter miliknya @saiddidu, Said Didu mengaku telah menyaksikan begitu banyak komisaris BUMN yang melakukan kampanye. Hanya saja, ia tak menyebut siapa komisaris BUMN yang dimaksud.
“Saya menyaksikan sudah banyak komisaris BUMN yang terang-terangan berkampanye memihak ke salah satu capres padahal itu dilarang oleh Undang Undang tapi @bawaslu_RI dan @kemenBUMN diam,” cuit Said Didu di Twitternya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (23/2/2019).
Ia mencontohkan, saat Susilo Bambang Yudhoyono mencalonkan sebagai capres di periode keduanya secara tegas memberikan pilihan kepada karyawan BUMN untuk mengundurkan diri jika mendukung salah satu paslon atau sebaliknya. Sementara, saat ini Bawaslu dan Kementerian BUMN justru terkesan tutup mata tak peduli.
Ia menyebut, beberapa komisaris pun memilih untuk mundur dari jabatannya saat itu, seperti Andi Arief yang mundur dari kursi komisaris PT Pos Indonesia.
“Pada Pemilu 2009 bersama ketua @bawaslu_RI saat itu pak @nurhidayatsardi memberikan pilihan kepada timses capres pak @SBYudhoyono dan capres pak @Pak_JK yang komisaris BUMN untuk memilih mundur sebagai komisaris atau tetap netral. Sebagai salah satu contoh pak @AndiArief__ mundur sebagai komisaris,” ungkap Said.
Pernyataan Said ini pun menuai banyak tanggapan dari warganet. Beberapa warganet mengakui setuju dengan Said namun tak sedikit pula yang meminta agar Said Didu bisa membuktikan pernyataannya itu.
"Laporkan pak sesuai prosedur, jangan rebut di Twitter terus. Jangan lupa sertakan bukti,” kata @fanscakdlahom.
“Citra @bawaslu_RI paling buruk semenjak era reformasi ya saat sekarang ini. kita sampai sulit membedakan antara panitia pemilu dan tim sukses 01,” cuit @ghoz4ly.
Baca Juga: Bawaslu: Deklarasi Ganjar Pranowo Dukung Jokowi Langgar Aturan
“Sudah tidak netral @bawaslu_RI nya juga. Percuma kita ngerengek-ngerengek tidak ada tanggapan,” ungkap @adesudr75737238.
Berita Terkait
-
Partai Berkarya: Elektabilitas Prabowo-Sandi Melonjak Usai Debat Capres
-
Desta Terang-terangan Dukung Jokowi di Pilpres 2019
-
Bertemu Pengusaha dan Warga Tionghoa di Medan, Prabowo Curhat
-
Presiden Jokowi: THR Dibagi Jelang Lebaran, Bukan Sebelum Pilpres
-
KPU Pertimbangkan Tak Lagi Fasilitasi Nobar Debat Pilpres 2019
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik