Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menilai kini negara sudah tidak lagi memihak rakyat. Sebab, kini para ppetinggi negara sedang berjuang mati-matian untuk melawan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga.
Melalui akun Twitter miliknya @andiarief__, Andi menyebut perangkat negara saat ini sudah tidak bisa diandalkan lagi lantaran tidak netral, mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga Bawaslu dan Kementerian Dalam Negeri sekalipun sudah tak dapat diharapkan lagi.
“Kepolisian diam saja, kejaksaan apalagi, Bawaslu sudah nggak mampu sementara berharap depdagri netral juga menggantang asap. Lalu kemana pelanggaran pemilu harus dilaporkan,” kata Andi dalam cuitan di Twitter miliknya seperti dikutip Suara.com, Senin (25/2/2019).
“Negara tampaknya sudah tak ada. Mereka sedang bertanding total melawan Prabowo - Sandiaga,” imbuh Andi.
Andi pun mendukung puisi Munajat 212 yang dibacakan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Neno Warisman pada Malam Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (21/2/2019) lalu. Menurut Andi, apa yang tertuang dalam puisi yang dibacakan Neno merupakan suatu kebenaran jika dilihat dengan realita keadaan yang saat ini terjadi.
“Ada benarnya puisi Neno Warisman, karena siapa lagi yang bisa dipercaya,” ungkap Andi.
Pernyataan Andi ini langsung dikritik oleh warganet. Para warganet menilai Andi sudah terlalu berlebihan dalam menyikapi Pilpres 2019.
“Kapan fantasinya selesai om?” kata @turnipdedi.
“Berkhayal terus. Oplas, kardus, container, punah, selang infus, doa yang mengancam, daging termahal di dunia, ganti Tuhan,” ujar @dede318a.
Baca Juga: Para Ahli Filsafat Sangkal Tuduhan Andi Arief Soal Pembusukan Rocky Gerung
“Yang total itu kubu Prabowo segala cara dilakukan contohnya emak2 pepes ikan sosialisasi dengan fitnah kampanye hitam,” cuit @gunsricardo28.
Meski demikian, tak sedikit pula yang mendukung pernyataan Andi. Tak sedikit warganet merasa negara sudah tak mampu lagi bersikap adil.
“Negara masih ada bro, hanya gak (serius) diurus,” ungkap @aminurasyidr.
“Setujuuuu, pilpres kali ini serasa pertandingan rakyat melawan negara,” ungkap @surodirod.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?