Suara.com - Nardian alias Nardi (38), tersangka kasus pembunuhan terhadap istri dan anak balitanya di Blitar, Jawa Timur dinyatakan mengalami depresi dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Namun, polisi tetap memproses penyidikan kasus pembunuhan sadis tersebut.
Kepala Sub Bagian Hubunganb Masyarakat Polres Blitar Iptu M Burhanuddin mengatakan, gejala gangguan yang dialami Nardi merupakan hasil observasi tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
"Berdasarkan observasi kejiwaan yang dilakukan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, tersangka ND (Nardi) ini mengalami depresi atau pun gejala gangguan jiwa," ujarnya kepada Suara.com di Mapolres Blitar, Selasa (26/2).
Burhan mengatakan pihak Polres Blitar akan segera mengirim Nardi ke rumah sakit jiwa Lawang, Kabupaten Malang untuk menjalani pengobatan mental. Sementara, lanjutnya, proses hukum yang kini membelit Nardi tetap dilanjutkan.
Sebuah sumber di kepolisian menyebutkan bahwa selama berada di tahanan Nardi sering tertawa dan menangis sendiri. "Dia (Nardi) juga selalu bernyanyi dan menganggap dirinya seperti artis Irwansyah. Dia baru berhenti bernyanyi kalau dikasih rokok," ujar sumber tersebut.
Diketahui, Nardian ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka setelah nekat membunuh istrinya, Sri Dewi (29) dan anak balitanya bernama Vika Nadhira (7 bulan). Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu malam (16/2/2019) usai salat Isya. Sri dan Vika dibunuh Nardi di depan mertuanya. Dari hasil autopsi, terdapat sembilan luka tusuk di tubuh Sri Dewi dan enam luka tusuk di tubuh balita Vika.
Peristiwa tragis ini mengagetkan warga Sumbermanggis dan sekitarnya. Nardi yang dikenal sopan dan rajin taat beribadah itu juga biasa menjadi imam shalat di masjid setempat. Bahkan, dia juga biasa menjadi khatib khotbah Jumat.
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
-
Bawaslu Nilai Ada Kejanggalan Terkait Penghentian Kasus Slamet Maarif
-
Diancam Mau Dibunuh, Ros Nekat Gorok Leher Suami Saat Tidur
-
Ida Tewas di Kebun Jagung, Polisi 5 Hari Buru Pembunuhnya ke Sleman
-
Kepergok Rusak Musala, Ari Guling-gulingan di Aspal Sebelum Diikat Warga
-
Salut: Diingatkan Warga, Pak Polisi Patuhi Aturan Berlalu-lintas
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik