Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pariaman, Sumatera Barat mengamankan 8 pelajar SMP di daerah itu karena diduga terlibat dalam sebuah grup Whatsapp yang terindikasi mengandung unsur pornografi atau mesum.
Kepala Seksi (Kasi) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Siti Mayangsari mengatakan, pengungkapan kasus grup whatsapp mesum di kalangan pelajar tersebut bermula dari informasi yang diberikan pihak sekolah di Pariaman.
"Sabtu (23/2) lalu, di sekolah itu guru melakukan razia smartphone siswanya. Lalu tertangkap seorang siswi yang membawa smartphone ke sekolah. Karena smartphone dilarang dibawa ke sekolah, lalu telepon pintar itu disita oleh gurunya," ujar Siti seperti dilansir dari Covesia.com (jaringan Suara.com) Senin (25/2/2019).
Saat isi pesan aplikasi Whatspp di telepon pintar siswi tersebut ditelusuri, didapati ada satu grup yang berisikan konten-konten pornografi berupa video dan foto yang saling dibagikan oleh sesama penghuni grup tersebut.
"Atas temuan ini, pihak sekolah menyerahkan siswi dan Hp tersebut kepada kami (Satpol PP) untuk pengembangan lebih lanjut," ujar dia.
Setelah dilakukan pengembangan, ternyata didapati 7 pelajar lainnya yang juga berada di dalam grup Whatsapp mesum tersebut. Parahnya, satu di antaranya ada yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Meski ditangkap Sabtu (23/2) yang lalu, 8 pelajar tersebut masih menjalani pemeriksaan dan pembinaan yang didampingi langsung oleh orangtuanya di Mako Satpol PP Pariaman pada Senin (25/2/2019).
"Pelajar ini akan kita berikan pembinaan dan pendampingan secara terus menerus dan siraman rohani agar mereka sadar kalau perbuatannya telah jauh menyimpang," ujar Siti lagi.
Selain mengungkap grup Whatsapp mesum, Satpol PP Kota Pariaman juga menemukan grup-grup Whatsapp dan messenger di kalangan pelajar yang mengarah kepada tawuran.
Baca Juga: Dibuka Pekan Depan, Ini Daftar 16 Jabatan Pemprov DKI yang akan Dilelang
"Kita akan pantau terus kenakalan remaja ini. Selain itu kami juga meminta kepada warga yang melihat gerombolan pelajar yang keluyuran di malam hari untuk dilaporkan kepada kami," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Cium Kematian Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Nenek yang Terkubur 5 Bulan
-
Grup WA Bolo-Dewe, Sarana Siswa di Solo Janjian Bolos Berjamaah
-
Ribuan E-KTP Tercecer di Pariaman, Polisi Periksa 4 Orang
-
Daftar Anggota Paguyuban Korban Rezim Milik Ahmad Dhani
-
Kerajaan Inggris Punya Grup WA Keluarga, Apa Saja Obrolannya?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia