Suara.com - Sebuah makam di Desa Sungai Rambai, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat terpaksa dibongkar polisi setempat. Makam tersebut berisi jasad seorang nenek 70 tahun bernama Azizah yang meninggal dunia pada Rabu (18/7/2018) lalu.
Makam nenek Azizah terpaksa dibongkar oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Bid Dokkes Polda Sumbar, Kamis (17/1/2019). Muncul dugaan, nenek Azizah meninggal secara tidak wajar.
"Pembongkaran makam ini dilakukan sebagai upaya autopsi, karena menurut penyelidikan ada aroma kematian yang tidak wajar pada nenek Azizah tersebut," ujar Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan seperti dikutip dari Covesia.com disela-sela pembongkaran.
Menurut Andry, aroma kematian yang tidak wajar terhadap nenek Azizah yang biasa di panggil Mak Apuak tersebut pertama kali diungkapkan oleh anak korban yang bernama Ayati (49).
Sang anak melaporkan kecurigaannya kepada Polres Pariaman terhadap beberapa tanda di badan korban yang dicurigai sebagai tindak kekerasan.
"Lalu beberapa hari setelah kematian itu, kami lakukan pengumpulan informasi dari anak korban, warga sekitar dan termasuk masyarakat yang memandikan mayat nenek Azizah. Hasilnya, mengarah kepada tetangga korban, dengan inisial, Y (38) alias NY," ungkap Kapolres.
Sejak hari kematian itu, polisi berupaya melakukan pencarian kepada Y (38) tersebut. Tapi Y diketahui telah melarikan diri dari Kota Pariaman.
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, di tengah pelariannya kurang lebih selama lima bulan, Y lagi-lagi melakukan kejahatan dan tertangkap tangan oleh Polsek Tampan, Pekanbaru, Riau pada Sabtu (29/12/2018) lalu saat mencuri jagung di Pasar Tampan, Pekanbaru.
"Saat ini, tersangka Y telah mendekam di Mapolres Pariaman," ujar Andry.
Baca Juga: Disumpah Pakai Alquran, Pria Indonesia Gegerkan Dunia Ngaku Lihat MH370
Selain itu, dari tangan tersangka Y (38), polisi juga berhasil menyita barang bukti uang senilai Rp 5 juta, 1 buah gelang emas seberat 5 emas (12,5 gram), 2 buah cincin emas seberat 2 emas (5 gram) dan seberat 1 emas (2,5 gram).
"Setelah autopsi selesai kita akan lakukan reka ulang di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Telinga dan Jari Putus, Mayat ABG di Tangsel Diduga Korban Pembunuhan
-
Dijemput Pria Berkepala Plontos, Ridwan Tewas dengan Kuping dan Jari Putus
-
Polisi Pastikan Janda Korban Pembunuhan Sekeluarga Tidak Diperkosa
-
Anak dan 2 Cucunya Jadi Korban Pembunuhan Sadis, Ibu Lili Jatuh Sakit
-
Pelaku Masih Misterius, Ini 8 Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Bogor
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik