Suara.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Siak melakukan pemeriksaan terhadap oknum kepala sekolah yang dilaporkan melakukan pencabulan terhadap 15 murid laki-laki di Sekolah Dasar 012 Kampung Buana Makmur, Kecamatan Dayun, Riau.
"Terlapor sudah diamankan di Markas Polres Siak, masih dalam pemeriksaan," kata Kepala Satreskrim Polres Siak, AKM M. Faisal Ramadhan di Siak, Rabu (27/2/2019).
Sementara pemeriksaan masih dilakukan terhadap Kepsek berinisial DM (46) tersebut, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Siak juga ikut memantau. Kepala Disdikbud Siak, M. Lukman mengatakan jajarannya juga sudah ke Polres Siak menunggu hasil pemeriksaan.
Selain itu pihaknya juga ke sekolah dan menggali informasi terkait kasus yang dihadapi oknum tersebut. Pasalnya ini juga akan menyangkut tugas dan tanggungjawab agar proses belajar tidak terganggu.
"Kita berikan pemahaman dan dorongan kepada guru agar bisa memperhatikan peserta didiknya. Informasi sementara masih ada anak trauma terhadap yang dihadapinya, sebagian merasa takut dan khawatir," ungkapnya.
Diketahui dugaan perbuatan tidak senonoh itu dilaporkan ke polisi atas nama dua korban murid laki-laki berumur 13 tahun. Dalam laporan itu disebutkan pelecehan dilakukan di Kolam Renang Kampung Sri Gading Kecamatan Lubuk Dalam dan perpustakaan setempat.
Perbuatan yang dilaporkan adalah kejadian pada tahun 2018 lalu yang tidak diingat lagi kapan persisnya. Kemudian baru diketahui pada Sabtu (16/2/2019), ketika seorang saksi yakni guru di sekolah tersebut diberitahu oleh dua orang muridnya.
Pada Selasa (26/2/2019), sebanyak 15 orang tua wali murid SDN 012 mendatangi kantor Kepala Kampung Buana Makmur, melaporkan bahwa anak-anak mereka telah mengalami pelecehan dari kepala sekolah tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
Kronologi Video Intim Yai Mim dan Istri Tersebar, Ponsel Sempat Dibawa Sahara
-
Diancam Bakal Dipolisikan Terduga Pelaku Pelecehan di Bekasi, Richard Lee: Perlukah Saya Minta Maaf?
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Sosok Anthony Norman: Kasus Eks Politisi PSI Mendadak Viral Lagi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas