Suara.com - Sedikitnya 25 orang meninggal dan 50 orang terluka ketika sebuah kereta api menabrak pembatas di stasiun utama Kairo pada Rabu (27/2/2019). Dalam insiden itu menyebabkan ledakan dan kebakaran, hal itu terlihat pada tayangan stasiun televisi demikian pula keterangan para saksi mata.
Asap hitam membubung dari kebakaran di atas stasiun Ramses di pusat ibu kota Mesir. Di dalam stasiun, mesin kereta yang hangus terlihat tergeletak miring ke satu arah di dekat peron.
Sumber keamanan mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa kecelakaan tersebut disengaja.
Seorang saksi mata, Ibrahim Hussein mengatakan, dirinya melihat seorang pria menunjuk dari lokomotif saat masuk ke peron dengan berteriak 'tidak ada rem, tidak ada rem' lalu melompat keluar lokomotif.
"Dan saya tidak tahu apa yang terjadi padanya," katanya.
Seorang saksi lain Mina Ghaly mengatakan, dirinya sedang berdiri di peron dan melihat kereta melaju kencang menuju pembatas.
"Semua orang berhamburan... tapi banyak yang mati karena lokomotif meledak. Saya melihat sedikitnya ada sembilan jenazah tergeletak, hangus," ujarnya.
Perdana Menteri Mostaa Madbouly mengumumkan dari stasiun bahwa kecelakaan tersebut akan diselidiki dan mereka yang terlibat di dalamnya akan diperhitungkan.
Mesir memiliki jaringan kereta api terbesar dan tertua di kawasan tersebut dan kecelakaan dengan korban kerap terjadi. Warga Mesir sering mengeluh pemerintah berturut-turut telah gagal menerapkan standar keamanan dasar di perkeretaapian.
Baca Juga: Gempa 5,6 SR Guncang Pasaman Sumbar, Terasa Hingga ke Jambi
Seorang pelajar, Ali Ramadan mengatakan, dia mengalami luka bakar dan cedera di kaki saat berlari di bangku-bangku beton di peron yang padat.
"Saya tidak tahu kapan kecelakaan kereta seperti ini akan berakhir... mereka mengatakan kepada kami mendapat lokomotif an kereta baru bernilai juataan dolar, dan rakyat masih saja meninggal akibat kecelakaan kereta."
Kantor Kementerian Perhubungan menghentikan sementara kedatangan dan keberangkatan kereta-kereta di stasiun tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Tiket Kereta Api Lebaran 2019 Bisa Dibeli Mulai Tanggal 25 Februari
-
Mesir Eksekusi Mati 9 Orang Terkait Pembunuhan Jaksa
-
Ada Aksi Munajat 212, PT KAI Rekayasa Keberangkatan 14 Kereta Api
-
Kereta Api Terpanjang di Dunia, Panjangnya 10 Kali Lapangan Sepak Bola
-
Kereta Api Terpanjang di Dunia Ada di Australia Selatan, Ini Penampakannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka