Suara.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto panik karena elektabilitasnya tak mengalami kenaikan alias stagnan. Sehingga kata dia, Prabowo sampai menyebut ada elite politik yang akan membagikan sembako atau uang jelang pencoblosan di Pilpres 2019.
"Saya kira itu kan bentuk kepanikan. Karena kalau kita melihat hari ini mereka sudah panik, karena memang tidak mendapatkan kenaikan angka dari hasil survei yang signifikan dan sudah stagnan selama empat bulan terakhir," kata Romahurmuziy di Harlah ke-46 PPP, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/2/2019).
Politikus yang akrab disapa Romy itu menuturkan, elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga tidak bergerak naik dari kurun waktu empat bulan terakhir.
Sebelumnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menganggap pemerintah saat ini kerap mengakali rakyat Indonesia dan menganggap rakyat Indonesia bisa dibohongi. Ia menuturkan, tanah air Indonesia adalah negara dengan tiga perempat lautan, tetapi saat ini masih impor garam.
"Yang ada adalah mengakali rakyat Indonesia. Oleh karena itu, menjelang tanggal 17 April nanti ada informasi akan ada bagi-bagi sembako, yang uangnya dari rakyat Indonesia," ucap Prabowo di GOR Kota Mojokerto, seperti dilansir Antara, Minggu (24/2/2019)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra