Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga menegaskan tidak ada kaitan lagi dengan tersangka penyebar kebohongan atau hoaks Ratna Sarumpaet. BPN juga membantah kalau dua jari yang diacungkan Ratna sebagai bentuk dukungan untuk Prabowo - Sandiaga.
Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Suhud Alynudin mengatakan kalau Ratna Sarumpaet saat ini sudah tidak memiliki kaitan apapun dengan Prabowo - Sandiaga ataupun timsesnya yakni BPN. Sebelumnya Ratna sempat terdaftar sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) Prabowo - Sandiaga, namun setelah ketahuan berbohong soal pengeroyokan, Ratna langsung dipecat.
"Sudah tidak ada (hubungan)," kata Suhud kepada Suara.com, Jumat (1/3/2019).
Terkait dengan dua jari yang diacungkan Ratna saat menjalani sidang pembacaan dakwaan di PN Jaksel, Kamis kemarin, Suhud menyebut hanya Ratna yang tahu soal itu. Karena itu Suhud menegaskan kalau sudah tidak ada lagi dukungan yang diberikan oleh Prabowo maupun timses kepada Ratna.
"Yang ngerti arti acungan dua jari itu kan Bu RS (Ratna Sarumpaet) sendiri," pungkasnya.
Untuk diketahui, terdakwa kasus penyebaran hoaks atau berita bohong, Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019). Saat memasuki ruang sidang, Ratna tampak santai dan melempar senyum sambil mengacungkan salam dua jari.
Ratna Sarumpaet yang mengenakan rompi tahanan bewarna oranye itu sempat beberapa kali mengacungkan salam dua jari dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kiri memegang sebuah buku catatan bersampul biru.
Pantauan Suara.com, putri Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan tampak ikut mendampingi ibundanya masuk ke ruang sidang. Ia pun duduk di bangku tengah di barisan pertama yang memang dikhususkan untuk keluarga terdakwa.
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Marah ke Ulama di Madura, Begini Faktanya
Berita Terkait
-
Foto Pacquiao Kampanye Putri Eks Diktator Filipina Hoaks! Ini Faktanya
-
CEK FAKTA: Prabowo Marah ke Ulama di Madura, Begini Faktanya
-
TKN Tanggapi Ucapan Prabowo Soal Asian Games 2018 Boroskan Anggaran Negara
-
TKN: Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Dipolitisasi Sebelum Ditangkap Polisi
-
Tersangka Kasus Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Ditahan di LP Salemba
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor