Suara.com - Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan pihaknya telah menyurati Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait temuan data warga negara asing (WNA) yang memiliki e-KTP. Surat tersebut sudah diterima Dukcapil pada Kamis (28/2/2019) kemarin.
"KPU sudah mengirim surat ke Dukcapil berisi permintaan data WNA yang sudah dikeluarkan e-KTP oleh pihak Dukcapil," ujar Viryan kepada wartawan, Jumat (1/3/2019).
Pernyataan Viryan menyusul adanya polemik WNA yang memiliki e-KTP di Cianjur, Jawa Barat.
Viryan menuturkan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap WNA yang sudah memiliki e-KTP. Namun ia memastikan WNA yang sudah memiliki e-KTP tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap.
"KPU akan melakukan cek menyeluruh terhadap WNA yang sudah memiliki KTP-elektronik dan memastikan tidak ada yang masuk dalam DPT Pemilu 2019," kata dia.
Lebih jauh Viryan mengatakan, pihaknya berharap data WNA yang memiliki e-KTP dapat diterima, sehingga proses pengecekan bisa segera dilakukan.
"KPU berharap data tersebut dapat cepat diterima dan proses cek akan selesai dalam waktu tidak sampai satu hari saja, mengingat jumlahnya berdasarkan pemberitaan di media hanya 1.600-an. Tim Datin KPU sudah siap untuk melakukan pengecekan tersebut," ucap Viryan.
Selain itu, ia berharap Dukcapil fokus melayani masyarakat Indonesia yang belum memiliki e-KTP. Viryan tidak ingin WNI yang sudah berusia diatas 17 tahun kehilangan hak pilih.
"KPU sudah mengirim surat kepada Dukcapil agar perekaman dan pencetakan KTP-elektronik bagi WNI dapat dipercepat penyelesaiannya. Berdasarkan laporan yang KPU terima dari KPU didaerah, masih banyak napi di lapas/rutan belum memiliki KTP-elektronik," tandasnya.
Baca Juga: Akbar Tanjung Terkena Peluru Nyasar saat Razia di Eks Lokalisasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi