Suara.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau warga di sekitar Kali Gendol untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, telah terjadi beberapa kali guguran awan panas yang jarak luncurnya semakin jauh.
"Berhubung sudah terjadi beberapa kali awan panas guguran yang jarak luncurnya semakin jauh, masyarakat yang tinggal di alur Kali Gendol dimohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/3/2019).
BPPTKG meminta masyarakat di sekitar Gunung Merapi mewaspadai terjadinya bahaya lahar pada saat hujan. Namun, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi dari sumber yang tidak jelas.
Warga diminta selalu mengikuti arahan dari aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat. Layanan yang dapat dimanfaatkan yaitu radio komunikasi dengan frekuensi 165.075 Mhz, media sosial BPPTKG, laman www.merapi.bgl.esdm.go.id, atau langsung ke kantor BPPTKG di Jalan Cendana no 15 Yogyakarta telepon (0274)514180-514192.
Pagi ini telah terjadi lima kali guguran awan panas dan guguran lava dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum dua kilometer. Guguran awan panas juga kembali terjadi pada pukul 05.33 WIB dan 05.40 WIB. Jarak luncur yang dilaporkan sekitar 800 meter dan 900 meter.
Guguran awan panas sejauh dua kilometer pagi ini diprediksi akan menyebabkan hujan abu di beberapa wilayah. BPPTKG belum dapat memprediksi wilayah mana yang akan terdampak karena sangat tergantung arah dan kecepatan angin. Berdasarkan pantauan dari Pos Ngepos Srumbung, abu mengarah ke barat
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km, Berpotensi Hujan Abu
-
Gunung Merapi Masih Bergolak, Pagi Ini 3 Kali Gempa Guguran
-
Gunung Merapi Catat Rekor Status Waspada Terlama, Warga Tetap Tenang
-
Hidup Serba Sulit, Warga Merapi Minta Status Rawan Bencana Dicabut
-
Andalkan WhatsApp, Warga Cangkringan Siap Mengungsi Jika Merapi Bergolak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO