Suara.com - Beredarnya surat yang menyatakan penolakan kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno ke Pondok Buntet Cirebon, Jawa Barat, ditanggapi Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengaku heran dengan adanya surat penolakan tersebut, karena Sandiaga sama sekali tidak memiliki rencana untuk mengunjungi pondok pesantren tersebut.
"Saya sudah dengar penjelasan dan mendapat pesan itu dan pak Sandiaga sudah jawab memang tidak ada rencana untuk ke ponpes di Cirebon itu, jadi bagaimana mau ditolak padahal tidak ada rencana gitu," kata Fadli di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).
Dalam surat pernyataan penolakan itu disebutkan alasannya penolakan kedatangan Sandiaga, karena mayoritas masyarakat Pondok Buntet sudah menyatakan dukungannya untuk Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin.
Menanggapi hal tersebut, Fadli mengaku memahami latar belakang surat penolakan tersebut. Namun, ia meyakini suara masyarakat saat ini lebih banyak untuk memilih Prabowo - Sandiaga pada Pilpres 2019.
"Jadi ada yang memilih 01, ada yang memilih 02, dan itu hak setiap masyarakat. Kami yakin yang memilih 02 akan jauh lebih besar," katanya.
Sebelumnya, Surat penolakan kedatangan cawapres nomor urut 02 dibuat pada tanggal 28 Februari 2019 dan ditandatangani pimpinan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon, KH Adib Rofiuddin.
Dalam surat tersebut, tertulis empat poin yang disampaikan sebagai respon kedatangan Sandiaga ke Pondok Buntet Pesantren.
1. Menolak kedatangan Sandiaga Uno ke Pondok Buntet Pesantren, karena berpotensi memicu kerawan sosial.
Baca Juga: Bantah Soal Uang Rp 11 Ribu T, BPN: Jokowi dan Timses Malas Baca atau Lupa?
2. Kami segenap keluarga besar Pondok Buntet Pesantren telah sepakat untuk mendukung pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01 Ir H Joko Widodo - Prof KH Maruf Amin.
3. Menghimbau kepada seluruh warga Pondok Buntet Pesantren agar turut serta menjaga marwah dan martabat Pondok Buntet Pesantren sebagai pesantren yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
4. Meminta kepada pihak Polres Kabupaten Cirebon untuk tidak memberikan izin kepada Sandiaga Uno dan Tim Suksesnya untuk memasuki wilayah Pondok Buntet Pesantren sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
-
PPP Sebut Pendukung Prabowo - Sandiaga di NTB Terus Berkurang
-
Keluarga Sandiaga Dukung Jokowi - Ma'ruf, TKN: Pilihan Tepat
-
Jadi Pendukung Jokowi, Kunjungan Sandiaga Ditolak Ponpes di Cirebon
-
Ma'ruf Amin Tuding Sandiaga Contek Idenya soal Wisata Halal di Bali
-
Jatuh Sakit, Sandiaga Mau Ajak Zulhas Lari Pagi Rutin
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik