Suara.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Buya Syafii Maarif menyebut ustazah Neno Warisman melakukan perbuatan bodoh dan biadab karena mengancam Tuhan lewat sebuah puisi. Mendengar hal itu, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Fadli Zon menganggap Buya Syafii tidak memahami isi puisi yang dibaca Neno saat menghadiri acara malam Munajat 212 di Monas beberapa waktu lalu.
"Saya kenal beliau (Buya Syafii) sudah lama. Tapi mungkin beliau tak membaca secara utuh, tidak melihat konteks secara utuh," kata Fadli di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).
Merespons ucapan Buya kepada Neno Warisman, Fadli pun menilai jika Buya Syafii masih perlu untuk memperdalam ilmu-ilmu satra.
"Saya kira Buya Syafii perlu belajar lagi soal puisi dan sastra," kata Fadli Zon
Sebelumnya Buya Syafii Maarif menyebut tindakan Neno Warisman yang mengancam tak menyembah Tuhan lewat sebuah puisi adalah perbuatan yang bodoh dan biadab. Buya juga mengingatkan agar aktivis #2019GantiPresiden itu tidak macam-macam menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Peringatan itu disampaikan Buya lantaran penyebaran ujaran kebencian dan berita hoaks bisa membuat masa depan Indonesia menjadi hancur.
"Itu (puisi Neno Warisman) bodoh, sadis dan biadab. Dalam Pemilu jangan macam-macam apalagi pakai puisi mengancam tidak akan menyembah tuhan. Indonesia akan tersungkur di hadapan anak bangsa yang suka berbohong, tuna adat, tuna moral dan sebagainya," kata Buya Syafii Maarif di di Panti Trisula Pewari, Menteng, Jakarta Pusat Kamis (28/02/2019).
Puisi yang dibacakan Neno saat aksi Munajat 212 di Monas, Jakarta, beberapa waktu lalu itu membuat geger publik karena dituding menancam Tuhan. Bait puisi Neno yang kontroversial itu adalah: “Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami//Karena jika Engkau tidak menangkan//kami khawatir ya Allah//Kami khawatir ya Allah//tak ada lagi yang menyembah-Mu.”
Neno sendiri sudah mengklarifikasi soal puisinya itu. Neno menyebut kalau doa yang dibubuhkan dalam puisinya itu berdasarkan sebuah hadits. Hadits yang dimaksud Neno adalah riwayat Muslim. Latar sejarah Hadits itu adalah saat Rasulullah SAW menjalani perang badar.
Baca Juga: Gara-gara Minum 10 Cangkir Kopi Sehari, Wanita Ini Alami Osteoporosis
Saat itu, Rasulullah SAW dengan pasukan muslim yang jumlahnya 313 orang melawan pasukan Quraish, Mekkah, yang berjumlah 1000 orang. Kemudian, Rasulullah SAW bermunajat kepada Allah SWT agar bisa menang.
“Ya Allah Azza wa Jalla, penuhilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla, jika Engkau membinasakan pasukan Islam ini, maka tidak ada yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini.”
Berita Terkait
-
Fadli Zon Sebut Keluarga Sandiaga Dukung Jokowi karena Jadi Caleg Hanura
-
Fadli Zon Akui Mendengar Jokowi Bicara Uang WNI Rp 11 Ribu T
-
Tanggapi Surat Penolakan Pondok Buntet, Fadli Zon Mengaku Heran
-
PPP Sebut Pendukung Prabowo - Sandiaga di NTB Terus Berkurang
-
Buya Syafii Mariif: Puisi Neno Warisman Bodoh, Sadis dan Biadab!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?