Suara.com - Sedikitnya 14 orang meninggal termasuk anak-anak, akibat badai topan yang menyapu Lee County di Alabama pada Minggu (3/3/2019) waktu setempat, kata kepala polisi Jay Jones.
Para petugas gawat darurat bekerja keras hingga malam untuk mengeluarkan jenazah dari bawah reruntuhan rumah.
"Tantangannya adalah puing-puing halus yang banyak di rumah-rumah di tempat kejadian," kata Jones seperti dilansir dari CNN.
"Hanya itu yang paling saya ingat saya lihat." Petugas kamar mayat Lee County, Bill Harris, mengatakan bahwa jumlah korban meninggal mungkin akan bertambah.
"Kami masih menemukan orang-orang yang kami keluarkan dari reruntuhan," katanya kepada harian Brimingham, pada Minggu petang.
"Kami akan ada di sini sepanjang malam." Cuaca sangat buruk dengan badai topan mengancam wilayah selatan Amerika Serikat pada Minggu siang. Peringatan akan topan berhasil menyelamatkan di sebagian wilayah di Georgia dan Alabama hingga Minggu malam.
Gubernur Alabama Key Ivey memperingatkan warga melalui cuitan Twitter bahwa cuaca buruk sedang berlangsung. Gubernur mengatakan pemerintah berusaha membantu keluarga-keluarga yang terdampak.
"Ikut berduka cita bagi keluarga yang kehilangan akibat badai topan hari ini," tulis Ivey pada Twitter.
"Doa bagi keluarga yang berduka dan mereka yang rumahnya atau usahanya terdampak." Badai tersebut menyebabkan 10.000 pelanggan tidak mendapat aliran listrik, menurut pemberitaan Brimingham Daily yang mengutip penjelasan dari fasilitas listrik Alabama.
Baca Juga: Viral, Misteri Jam 2 Pagi Ditelepon Nomor Sendiri
Berita Terkait
-
Disayangkan, Ford Bakal Stop Produksi Taurus
-
Baru Ditemukan Setelah 100 Tahun, Hewan Misterius Ini Diteliti Kembali
-
Presiden Trump Ceritakan Kegagalan Perundingan Korut Kepada Dua Sekutunya
-
Pergi ke Amerika Serikat, Wajib Waspada Jika Kode Ini Ada di Boarding Pass
-
Buru Anak Osama bin Laden, AS Tawarkan Hadiah Rp 14 Miliar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO