Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau kepada siswa dan siswi SMA untuk berani meluruskan berbagai berita bohong atau hoaks yang ada di media sosial. Ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada siswa SMA Taruna Nusantara Tahun 2019.
"Saya minta anak-anakku semuanya para siswa harus berani meluruskan, berani merespon kalau ada kabar fitnah, kabar bohong, hoaks yang bertebaran di media sosial. Yang benar katakan benar, salah katakan salah. Jangan dibalik-balik, yang benar dikatakan salah, yang salah dikatakan benar," ujar Jokowi dalam sambutannya di hadapan 366 siswa SMA Taruna Nusantara, Senin (4/3/2019).
Jokowi menuturkan, Indonesia dianugrahi keragaman baik suku, adat, budaya, tradisi, bahasa daerah. Karena itu, ia mengingatkan kepada siswa SMA Taruna Nusantara agar perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia tidak membuat masyarakat terpecah belah.
"Ini harus kita sadari Indonesia sebagai negara besar yang beragam dan sudah menjadi anugerah dari Tuhan dari Allah atas perbedaan itu. Sudah jadi hukum Allah sunatullah kita ini berbeda-beda," ucap Jokowi.
Jokowi menyebut biasanya gesekan dimulai dari perbedaan politik setiap pemilu. Ia pun kembali mengingatkan kepada siswa SMA Taruna Nusantara agar aset bangsa Indonesia yakni persatuan, kerukunan dan persaudaran tidak terpecah lantaran perbedaan politik yang terjadi setiap lima tahun.
"Jangan sampai krena perbedaan ini kita menjadi tidak seperti saudara sebangsa setanah air dan Ini biasanya dimulai gara-gara urusan politik. baik pil bupati, pilihan wali kota, pilhan gubernur, pilpres, Kita sering diaduk-diaduk karena ini. Padahal pemilu itu setiap lima tahun ada pesta demokrasi ada bangsa kita Indonesia," ujarnya lagi.
Menurut dia, rugi jika anak bangsa terpecah belah karena urusan politik. Ia berharap masyarakat menggunakan kedewasaan dan kematangan politik untuk memilih pemimipin di Pemilu mendatang.
"Sebagai anak bangsa sangat rugi besar kita gara-gara urusan politik antar teman nggak saling omong, gara-gara urusan pilihan bupati, wali kota gubernur atau presiden. Jangan, jangan, harus dipakai kedewasaan dan kematangan politik kita gimana memilih seorang pemimpin baik di daerah provinsi maupun tingkat nasional," tandasnya.
Baca Juga: Kronologi TNI dan Polisi Kontak Tembak dengan Kelompok Ali Kalora di Poso
Berita Terkait
-
Disebut Lebih Dekat ke Jokowi, PKS: Sikap Kami Sudah Jelas
-
Begini Ucapan Maruf Amin yang Bikin Warga Banten Sakit Hati
-
Pernah Akui Rp 11.000 Triliun di Luar Negeri, Fahri Sebut Jokowi Blunder
-
Mensos : Tagana Masuk Sekolah Siap Jadi Gerakan Nasional
-
Presiden Ajak Masyarakat Indonesia Budayakan Pemakaian Sarung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar