Suara.com - Kartu prakerja Jokowi untuk pengangguran membebani APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Kartu prakerja Jokowi menimbulkan masalah baru.
Pengamat Politik Igor Dirgantara mengatakan kartu prakerja yang ditawarkan oleh Jokowi - Maruf Amin dinilai akan menimbulkan masalah baru seperti membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional.
"Misalnya Kartu Prakerja dari Jokowi, saya bisa mengkritik itu akan membebani APBN, bisa menambah utang, itu bisa disingkat UMP itu Upah Minimum Pengangguran, ya hal-hal seperti itu lah," kata Igor di Bakoel Koffiee, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2019).
Direktur lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) itu menambahkan rencana kartu prakerja yang ditawarkan Jokowi harus dijelaskan lebih rinci agar masyarakat segera mengetahui hal teknis penggunaan kartu tersebut.
"Perlu dipikirkan lebih lanjut, apalagi itu nanti jika ditentukan oleh departemen tenaga kerja, setelah bekerja dicabut dan diberi keterampilan dulu," jelasnya.
Sebelumnya Jokowi menjanjikan 3 kartu sakti baru saat pidato di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). Salah satunya kartu untuk pengangguran. Ketiga kartu baru tersebut adalah Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja.
KIP Kuliah akan ditujukan untuk membantu biaya pendidikan anak Indonesia hingga ke tingkat perguruan tinggi. Kartu ini adalah pembaruan dari KIP yang selama ini sudah digunakan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kartu kedua adalah Kartu Sembako Murah yang ditujukan untuk kebutuhan rumah tangga agar semua rakyat Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dapurnya. Ketiga adalah Kartu Pra Kerja, kartu ini ditujukan untuk memfasilitasi pelatihan bagi para pencari kerja.
Ketiga kartu ini disebut Jokowi akan melengkapi tiga kartu sebelumnya yang sudah dijalankan, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Baca Juga: Janji Gaji Pengangguran, BPN: Bebani Anggaran, Tobatlah Jokowi!
Berita Terkait
-
SPIN: Elektabilitas Jokowi - Maruf 49 Persen, Prabowo - Sandi 41 Persen
-
Langsung Pepet! 8 Jeritan Syok Anak Twitter Bertemu Jokowi di KRL
-
Warganet Soroti Foto 'Jalan Rusak' Fadli Zon, Sepatunya Bikin Salfok
-
Sepakat Kampanye Damai, 2 Kubu Capres Bebas Berkampanye di Hari Isra Miraj
-
Foto - foto Jokowi Berdiri Berdesakan di Commuter Line Jakarta - Bogor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai