Suara.com - Lagi-lagi unggahan di media sosial berujung pada laporan ke aparat kepolisian. Kali ini seorang wanita bernama Wulan Andarini memasukkan laporan ke Mapolres Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, terkait pencemaran nama baiknya.
Wulan yang bekerja di bidang perhotelan itu melapor ke polisi karena tidak terima atas tulisan di grup Facebook bahwa dirinya adalah selingkuhan seorang caleg Partai Gerindra. Ia melapor ke polisi pada hari Rabu (6/3).
Alumnus STIE Pembangunan Tanjungpinang ini mendapat serangan tiba-tiba dari akun tak dikenalnya, yang melancarkan serangan negatif di grup Facebook bernama "Kota Tanjungpinang".
Dalam tulisan itu, lengkap disajikan biodata Wulan dengan riwayat pendidikan dan pekerjaan. Akun itu juga menasbihkan pelapor sebagai selingkuhan Af, seorang caleg Gerindra di Tanjungpinang.
Wulan meradang. Buntutnya, dua akun facebook ia laporkan sekaligus. Dengan mengenakan jilbab warna biru dongker dan kemeja kotak-kotak, Wulan Andarini mendatangi ruangan Satreskrim Polres Tanjungpinang.
"Ya benar saya melaporkan dua akun facebook atas nama Mia Hanafi dan Mimi Mario," kata Wulan Andarini seperti diberitakan Batamnews—jaringan Suara.com.
Menurutnya, tulisan akun bernama Mia Hanafi di grup FB itu menebarkan fitnah untuk dirinya. Ia menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya.
"Saya sebagai warga negara yang baik hanya mempergunakan hak saya untuk melapor, karena seperti yang dibaca kata-kata yang dituliskan di kolom komentar sangat tidak pantas dan mencemarkan nama saya secara pribadi," ujarnya.
Ia mengatakan, akun bernama Mia Hanafi itu mengunggah gambar, biodata terhadap dirinya dan menyebutkan dirinya selingkuhan seorang caleg di Tanjungpinang. Selain itu juga ada komentar dengan kata-kata kotor.
Baca Juga: Ngaku Salah, DJ Verny Akhirnya Minta Maaf ke Denny Sumargo
"Saya tak kenal dengan mereka, akun itu kayaknya baru, itu bukan yang pertama kalinya," ujarnya.
Ia berharap kejadian ini mampu menjadi efek jera untuk pelaku kedepannya. Menurutnya selain hoaks, tulisan itu dianggapnya fitnah dan penuh ujaran kebencian.
"Saya melaporkan ini ke polisi. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran untuk semua agar tidak ceroboh untuk bertindak maupun bertutur," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025