Suara.com - Reza Angga menjual gadis belia atau gadis di bawah umur dengan harga jutaan rupiah untuk berhubungan seks. Semua anak gadis belia yang dijual Reza Angga adalah anak putus sekolah.
Reza Angga jual para gadis ke lelakii hidung belang lewat Facebook di Blitar. Kebanyakan para gadis belia tidak meneruskan sekolahnya setelah lulus SMP dan SD.
Bahkan ada anak gadis yang juga mempunyai pekerjaan utama menjaga warung. Selepas itu, anak gadis itu dijual untuk hubungan seks.
"Dua anak gadis yang masih di bawah umur ini statusnya putus sekolah dan sehari-hari bekerja di warung makan di daerah Nglegok, Blitar," ujar Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha, Jumat (6/3/2019).
Anis mengatakan kedua anak gadis tersebut kemungkinan berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi dan tidak melanjutkan sekolah setelah lulus sekolah dasar (SD).
Pihak kepolisian Blitar menangkap tersangka Reza Angga, Selasa (3/3/2019) lalu, saat mengantarkan dua anak gadis yang baru berusia 13 tahun dan 14 tahun untuk melakukan transaksi jasa layanan seks kepada pelanggan di sebuah hotel di Kecamatan Wlingi, Blitar.
Di grup Facebook, Reza Angga menawarkan layanan seks dari kedua anak gadis tersebut kepada pelanggan Rp 4 juta atau Rp 2 juta per anak untuk satu kali layanan. Namun saat Reza Angga ditangkap polisi, pelanggan menawar tarif tersebut dan hanya membayar Rp 3 juta atas jasa layanan dari dua anak tersebut.
Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanuddin, menambahkan bahwa cara kerja tersangka Reza Angga dalam menawarkan jasa layanan seks adalah melalui grup Facebook. Peminat, lanjutnya, diminta meninggalkan pesan di inbox dan jika dicapai kesepakatan maka transaksi akan dilanjutkan melalui saluran WhatsApp.
Burhan menjelaskan polisi menggunakan pasal undang-undang perlindungan anak Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 10 tahun.
Baca Juga: Ternyata Penjual Gadis untuk Ngeseks di Blitar Bukan Mahasiswa, Tapi...
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara