Suara.com - Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiyarto mengatakan, bersama TNI ikut mengerahkan sebanyak 15 armada terdiri dari dua truk Polresta Depok, dua truk Korps Brimob, dua truk Satpol PP, empat truk Divisi 1 Kostrad, dua unit kendaraan Jaguar, satu bus Polresta Depok dan dua unit bus Gegana Korps Brimob.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan rasa aman pada masyarakat agar tetap kondusif. Ada dua unit yang kami siapkan untuk membantu melayani masyarakat khususnya mereka yang tidak dapat angkutan umum," kata Didik kepada para jurnalis di Stasiun Depok Lama, Minggu (10/3/2019).
Selain itu juga kata Didik Sugiyarto, telah mengerahkan sejumlah personelnya di beberapa stasiun, seperti di Stasiun Bojong Gede, Stasiun Citayam, dan Stasiun Depok.
Kami bersama pihak kereta api telah berkoordinasi untuk melakukan penjagaan. Memang, sementara ini perjalanan hanya sampai Depok. Karena itu, aktivitas masyarakat tentunya jadi prioritas pengamanan kami,” kata Didik Sugiyarto.
Pantauan sementara ini, lanjut Didik Sugiyarto, aktivitas di sejumlah stasiun tadi masih berlangsung normal, namun memang terjadi penumpukan.
"Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, kami juga mengimbau pada masyarakat, agar tidak memaksakan diri menggunakan KRL. Jika sudah penuh, sebaiknya menggunakan moda transportasi lain," kata Didik Sugiyarto.
Dampak anjlok rangkaian komuter line atau KRL di perlintasan daerah Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat membuat para penumpang KRL dari Jakarta - Bogor harus diturunkan di Stasiun Depok Lama dengan alasan gangguan operasional.
Mereka terpaksa harus menyewa kendaraan dan naik ojek online atau ojol, dan angkutan umum ke arah Kota Bogor.
Baca Juga: Baru Update, Chipset Qualcomm Sanggup Gerakkan Kamera 192 MP!
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah