Suara.com - Petugas Kesatuan Pengamanan Rumah Tahanan (KPR) Kelas II B Depok menggagalkan niat pembesuk tahanan yang berniat menyelundupkan gawai atau handphone untuk berkomunikasi. Empat pembesuk tersebut, merupakan remaja putri, yakni BE (16), MV (16), IF (16) dan MI (16).
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Kelas II B Depok Puang Dirham mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 10.30 WIB pada Sabtu (9/3/2019). Keempat remaja tersebut diketahui akan mengunjungi rekannya berinisial AW.
"Ketika melewati pemeriksaan awal dan penggeledahan awal, keempat wanita tersebut berhasil lolos hingga lanjut ke pemeriksaan lanjutan. Setelah melewati alat pendeteksi Scaner Fluoroscopy bagasi tidak lolos," kata Puang kepada Suara.com, Senin (11/3/2019).
Curiga dengan hasil pemindaian, MI dan MV kemudian diperiksa intensif di ruang khusus karena diduga membawa barang yang dicurigai. Dari pemeriksaan tersebut, petugas mendapatkan dua unit gawai yang disembunyikan kedua remaja tersebut di pakaian dalamnya.
"Hasilnya kami menemukan berupa satu unit handphone merek Samsung chat warna hitam dan satu unit handphone Samsung tipe J2 yang disembunyikan di pakaian dalam," ujarnya.
Puang melanjutkan, pihaknya langsung menyita dua unit handphone tersebut dan disimpan di monumen khusus hasil razia, sebelum akhirnya akan dimusnahkan. Selanjutnya, petugas pun memberikan hukuman disiplin sesuai aturan yang berlaku bagi warna binaan AW.
Sementara untuk empat perempuan tersebut, mulai saat ini keempatnya dilarang berkunjung ke Rutan Cilodong Kelas II B Depok akibat tindakan pelanggaran tersebut.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Kala Miss Supranational Suriname Boso Jowo: Jenengku Sri-Dewi Martomamat
Berita Terkait
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Bukan Sekadar Candu: Membesarkan Generasi Alpha di Tengah Kepungan Layar
-
Menjadi Orang Tua di Era Digital
-
Darurat Sampah Elektronik, Erajaya Digital Daur Ulang 1.900 Gawai
-
Gerakan Listrik Aman Schneider Electric, Cegah Risiko Tersetrum di Rumah dengan GPAS
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta