Suara.com - Pemkot Depok berencana membangun jalan terowongan alias underpass untuk mengatasi kemacetan kendaraan di dua titik perlintasan rel kereta api.
Dua lokasi tersebut adalah di perlintasan rel Jalan Dewi Sartika menuju Jalan Margonda, dan Pintu Stasiun Citayam. Kedua daerah tersebut menjadi langganan kemacetan kendaraan setiap hari.
"Kami menyiapkan dan Rp 800 miliar. Satu titik underpass senilai Rp 400 miliar," kata Pelaksana Teknis Kepala Dinas Pekerjaam Umum dan Penataan Ruang Kota Depok, Supian Suri, kepada Suara.com, Senin (11/3/2019).
Ia mengatakan, rencana tersebut telah disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Awalnya, Kang Emil bersedia membantu pendanaan pembangunan dua jalan layang. Namun, Pemkot mengalihkan rencana ke jalan terowongan karena jalan layang terlalu besar dari segi pendanaan.
Tak hanya itu, kata dia, Ridwan Kamil juga mengusulkan agar Pemkot Depok tak hanya membebani APBD setempat maupun hibah dari pemprov dalam pembangunan proyek tersebut.
“Pak Ridwan Kamil juga meminta kami menggalang dana dari perusahaan, bahkan bantuan luar negeri,” tuturnya.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Irwandi Terjerat Kasus Korupsi, Nur Djuli Sempat Tenangkan Kombatan GAM
Berita Terkait
-
Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras di Depok, Timpa Mobil dan Warung
-
Cari Biaya Nikah dari Hasil Jambret, Gojek Gadungan Ini Dibekuk Polisi
-
Pak RW: TNI dan Polri Selama 7 Jam Intai Rumah Robertus Robet
-
Berburu Barang Bekas Layak Pakai di Mall Rongsok
-
Urai Sampah Organik, Pemkot Depok Pelihara Ulat Maggot
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu