Suara.com - Typo mungkin hal yang biasa menimpa seluruh umat manusia. Tapi, jika typo menimpa orang yang berpengaruh, praktis tentunya memantik sorotan publik.
Hal ini terjadi dalam cuitan di akun @Dahnilanzar milik Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, beberapa waktu silam.
Berawal ketika Dahnil Anzar menanggapi viralnya video yang memperlihatkan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menepak tangan seseorang.
Dahnil Anzar menilai rekaman tersebut merupakan hoaks dan fitnah sambil menuduh pihak lain yang melakukannya. Dia tidak menyebutkan dalang penyebaran hoaks.
Dalam cuitannya, dia menyebut 'mereka' menggunakan strategi Firehose of the Falsehood. Tapi ada keseleo di cuitan tersebut dan direvisi oleh warga Twitter.
"Sobat, Firehouse of the falsehood itu sejatinya strategi mrk, mereka menebar hoax dan fitnah kesana kemari sambil menuduh pihak lain yang melakukannya. Bayangkan di acara resmi saja bisa menebarkan kebohongan tanpa rasa malu dan bersalah," cuit Dahnil Anzar.
Ternyata, Dahnil Anzar salah mengeja 'Firehose' menjadi 'Firehouse'. Hal ini menjadi sorotan para warganet dan merevisinya melalui kolom komentar.
Di kolom komentar, mereka menyindir dan menyamakannya dengan grup rock Firehouse.
"Firehose, bukan Firehouse. Kalo Firehouse bukan sebar hoax dan fitnah, tapi sebar "finally find the love of a lifetime...love till last my whole life through...finally find the love of a lifetime...forever in my heart I finally find the love, of a lifetime..tinenow tinenow..." cuit akun @SiegerAnwalt.
"Firehouse??? Firehose kaleee.. Firehouse mah Group musik. Haha," kicau akun @Dennysiregar7.
"Firehose kaleee.. Firehouse mah Group musik," cuit akun @makLambeTurah.
Menanggapi revisi dari warganet, Dahnil Anzar me-retweet salah satu di antaranya dan berkicau, "Terimakasih."
Sekadar informasi, Firehose Of Falsehood merupakan teknik Propaganda Rusia. Teknik ini memiliki 2 karakteristik yang bisa dikenali: adanya tingkat pesan atau informasi dalam jumlah yang sangat tinggi; dan penyebaran informasi yang salah atau hanya sebagian benar, atau bahkan berupa fiksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran