Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebutkan penangkapan terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy yang dilakukan KPK merupakan musibah. Namun, Sandiaga enggan mengaitkan kalau momen tertangkapnya Rommy menjadi keuntungan bagi elektoral Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019.
Diketahui, Rommy merupakan tokoh politik menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin.
"Ini musibah, jangan kita ngambil kesimpulan seperti itu, belajarlah dewasa, it could happen to anyone, apalagi kalau KPK bilang kalau mau OTT tiap hari juga bisa," kata Sandiaga di Jalan Sriwijaya Raya, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2019).
Dia menilai, penangkapan Rommy bisa berdampak terhadap kontestasi politik jelang tahap pencoblosan Pilpres pada April 2019 mendatang.
"Jadi ini hari yang sangat gelap buat politik kita dan mari kita dewasa dengan tak menyimpulkan ke pilihan kita 17 April nanti," pungkasnya.
Untuk diketahui, Romahurmuziy diduga ditangkap KPK karena kasus suap. Ketua Umum PPP itu ditangkap KPK di Surabaya, Jawa Timu, pagi tadi.
Ketua KPK Agus Raharjo mengatakan akan giat KPK di Jawa Timur. Namun sampai saat ini KPK masih memeriksa Romahurmuziy di Polda Jawa Timur. Agus menyebut akan menentukan status pihak yang ditangkap dalam waktu 1x 24 jam sesuai KUHAP.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus kepada Suara.com.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Ketua DPW PPP Jatim Soal Penangkapan Romahurmuziy
Tag
Berita Terkait
-
Pengakuan Mengejutkan Ketua DPW PPP Jatim Soal Penangkapan Romahurmuziy
-
Syok Dengar Rommy Diciduk KPK, Sandiaga: Kita Sudah Darurat Korupsi
-
TKN Jokowi: Penangkapan Romahurmuziy Tidak Terkait Pilpres 2019
-
Ketum PPP Berurusan dengan KPK, Usai Suryadharma Ali Kini Romahurmuziy
-
Dicokok KPK di Jumat Keramat, Ini Harta Kekayaan Romahurmuziy
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar