Suara.com - Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menyediakan jasa bakar ikan. Ikan kerapu dan bawal menjadi daya tarik pengunjung.
Dagingnya yang kenyal dan rasanya yang gurih membuat ikan kerapu dan bawal menjadi primadona. Lokasinya yang berada diluar ruangan menambah nikmatnya saat menyantap langsung di Pasar Ikan Modern Muara Baru.
Tempat yang disebut mirip dengan pasar ikan terbesar didunia Tsukiji, Jepang ini jasa bakar ikan terletak di lantai dua food court.
Salah satu penyediakan jasa bakar ikan, Narto ditempatnya bisa membakar semua jenis ikan laut. Ia mematok harga perkilo untuk sekali jasa bakar. Biasanya pengunjung membeli ikan terlebih dahulu dipelelangan yang berada dilantai dasar dan menimbang ikan yang akan dibakar.
"Di sini kita tinggal bakarin saja, biasanya kita hitung satu kilo Rp 25 ribu untuk ongkos bakarnya. Disini sedia nasi dan lalapan juga," ujar Narto saat ditemui Suara.com, Minggu (17/3/2019).
Ciri khas bumbu yang digunakan Narto menambahkan bumbu Madura paling banyak dipilih oleh pelanggan. Bumbu Madura buatannya diracik sendiri dan tidak menggunakan kecap.
"Kalau bumbu Madura enaknya pas dibakar tidak lengket dan lebih meresap didalam ikannya," tambahnya.
Narto mengaku tempat yang disediakan saat ini cukup baik untuk menarik pelanggan dibanding sebelumnya. Menurutnya baru tiga hari berjualan dilokasi ini banyak pengunjung yang datang.
"Enakkan sekarang jualannya lebih teratur dan bersih, kalau dulu orang mau beli disini pasti mikirnya becek dan kotor," tambahnya.
Baca Juga: Mengintip Pasar Ikan Modern Muara Baru yang Mirip Pasar Ikan Tsukiji Jepang
Berita Terkait
-
Mengintip Pasar Ikan Modern Muara Baru yang Mirip Pasar Ikan Tsukiji Jepang
-
Resmikan Pasar Muara Baru, Anies Ajak Warga Jakarta Gemar Makan Ikan
-
Ke Muara Baru, Jokowi Swafoto dan Beli Dua Ikan Kakap Merah Rp 500 Ribu
-
Kerapu Jadi Salah Satu Ikan Primadona untuk Santapan Malam Tahun Baru
-
Menteri Susi Bangun Pasar Ikan Modern di Jakut, Anies: Tak Berbau
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Genjot Investasi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam