Suara.com - Dalam salah satu sesi Debat Pilpres 2019 ketiga pada Minggu (17/3/2019), salah satu yang sempat disampaikan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, adalah terkait pengangguran. Salah satu yang menarik adalah pernyataan Sandi bahwa merupakan hal ironis karena siswa-siswa SMK mendominasi angka pengangguran di Indonesia. Benarkah begitu?
Klaim yang Diperiksa:
"Sangat ironis (karena) siswa-siswa SMK sekarang mendominasi jumlah pengangguran kita," kata Sandi.
Hasil Penelusuran:
Jika merujuk laman Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya dari rilis tertanggal 5 November 2018 lalu, disebutkan bahwa berdasarkan tingkat pendidikan, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi dibanding tingkat pendidikan lain, dengan angka sebesar 11,24 persen.
Ini juga dibenarkan antara lain oleh peneliti dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), dengan catatan angka yang sedikit lebih lengkap.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statisik, tingkat pengangguran dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) paling tinggi dibanding dengan lulusan dari jenjang pendidikan lainnya. Angka pengangguran dari lulusan SMK pada Agustus 2018 mencapai 11,25%. Tingkat pengangguran tersebut lebih tinggi dari Februari 2018 sebesar 8,92%, namun lebih rendah dibanding posisi Agustus 2017 sebesar 11,41," tulis Gurnadi dari FITRA memberikan komentar.
"Pada 2017, TPT lulusan SMK tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ada sebesar 11,41%, (namun) pada 2018 turun menjadi 11,24%. Artinya terjadi penurunan sebesar 0,17%," sambungnya.
Terkait ini pun sebelumnya sudah pernah diakui antara lain oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Dalam salah satu kesempatan pada akhir 2018 lalu misalnya, Hanif mengaku menyesalkan hal tersebut, serta menyebut akan mereview apa yang salah dari program kurikulum yang dijalankan SMK, karena menurutnya seharusnya lulusan SMK sudah mampu memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri.
Baca Juga: CEK FAKTA: Angka Pengangguran Era Jokowi Terendah Sejak Reformasi, Serius?
Kesimpulan:
Meski Sandiaga mungkin sedikit keliru secara istilah saat menyebut "siswa-siswa SMK" sebagai yang mendominasi jumlah (angka) pengangguran, namun jika berdasarkan data yang ada sejauh ini (setidaknya dari BPS), secara tingkat pendidikan lulusan SMK memang benar masih yang terbanyak dalam angka pengangguran Indonesia.
Berita Terkait
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Batam Berupaya Tingkatkan Kualitas SDM dan Tekan Angka Pengangguran
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar