Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno berjanji akan menghapuskan sistem Ujian Nasional (UN) jika terpilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dengan menghilangkan sistem UN, Badan Pemenangan Nasional (BPN) ingin Indonesia mampu mengikuti jejak Finlandia yang disebut sebagai negara dengan pendidikan terbaik meskipun tidak menerapkan sistem UN.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai proses belajar yang diterapkan Finlandia kepada pelajar tanpa harus memberikan beban. Di Finlandia, kemampuan para pelajar dinilai sepenuhnya oleh tenaga pengajarnya yang notabene sangat paham betul dengan kemampuan masing-masing pelajar di sekolah.
"Ini juga kita belajar ke negara yang nggak pakai standar UN kaya Finlandia, Skandinavia, mereka gunakan kedekatan ini," kata Dahnil dalam diskusi bertajuk 'Review Debat Cawapres' di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).
Ketimbang harus menerapkan sistem UN yang selama ini dinilai memberatkan beban para pelajar, Dahnil menjelaskan bahwa kemampuan para pelajar bisa diukur sesuai dengan akreditasi masing-masing sekolah. Hal tersebut tentunya berbeda dengan sistem UN yang mewajibkan semua pelajar di Indonesia harus lulus dengan nilai yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Ini yang diukur kualitasnya kita ingin memperkuat otonomisasi sekolah kualitas sekolah dengan identitas lokal masing-masing. Jadi jangan sampai standar anak-anak pintar itu adakah mereka yang literasi matematik tinggi," ujarnya.
Terkait dengan penerapan sistem UN yang sudah dilakukan sejak 1950 itu, menurut Dahnil sangat membebani para pelajar. Pasalnya, sistem UN justru membuat para pelajar menjadi lebih stres dan juga tidak bisa dipungkiri malah muncul permainan 'uang haram' di balik kelulusan seorang pelajar.
"Jadi kita harus punya visi menggembirakan, mencerahkan dan memajukan jadi itu di dalam lingkar pemikiran pendidikan kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Salah Sebut, Inikah Sosok Ibu Lis yang Dimaksud Sandiaga Uno?
-
Ma'ruf Amin Dinilai Sukses Menjawab Keraguan Publik di Debat Cawapres
-
Kampanyekan Prabowo - Sandiaga Uno, PKS Turunkan Bumblebee sampai Semar
-
Jauh dari Kata Serius, Curhat Warganet Soal Debat Maruf Versus Sandiaga
-
Ditanya Soal Pengawasan Dana Pendidikan, Maruf Gagal Paham Jawaban Sandiaga
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar