Suara.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bakal menggelontorkan dana Rp 34 miliar untuk mudik gratis tahun 2019. Kemenhub menyediakan 54 ribu kursi bus untuk arus mudik lebaran tahun ini.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi menjelaskan kuota mudik gratis meningkat 18 persen dibanding tahun 2018 lalu. Setidaknya Kemenhub menyediakan 1200 bus dengan 40 kota tujuan untuk masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman saat libur Hari Raya Lebaran.
"Anggaran bertambah dari tahun 2018 totalnya Rp 27 miliar, tahun 2019 menjadi 34 miliar," ujar Budi Setiawan, Selasa (19/3/2019).
Penambahan kuota peserta mudik lebaran untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor saat mudik lebaran. Menurutnya mudik lebaran dengan sepeda motor sangat rawan kecelakaan.
Pemudik yang tertarik mengikuti mudik gratis ini bisa mendaftar secara online atau manual. Pendaftaran secara online sudah bisa diakses melalui mudikgratis.dephub.go.id.
Sedangkan untuk pendaftaran secara manual akan dibuka mulai April 2019 nanti. Persyaratannya pemudik harus memiliki STNK bila membawa motor dan KTP.
Untuk kota tujuan pemudik di Jawa Barat disediakan seperti wilayah Cirebon, Banjar dan Ciamis. Untuk Jawa Tengah ada Yogyakarta seperti Pemalang, Pekalongan, Purwokerto sampai Kebumen.
Selain itu, untuk Jawa Timur kota tujuan pemudik yang disediakan seperti Madiun, Tuban, Mojokerto, Kediri, Malang dan Pacitan.
Terakhir, untuk pemudik yang akan menuju Pulau Sumatera, tujuannya ada ke Lampung, Palembang dan Padang.
Baca Juga: Dana Terbatas, Anies Pastikan Tarif MRT Jakarta Tak Bisa Gratis
Berita Terkait
-
Mau Ikut Mudik Gratis Kemenhub? Begini Cara Daftarnya
-
Ini Alasan Kemenhub Belum Keluarkan Larangan Mengudara Boeing 737 Max 8
-
Kemenhub: Kalau Migo Alat Transportasi Harus Tunduk Aturan
-
893 CPNS Kemenhub Terima SK, Menhub : Orang Terdekat Saya Tidak Lulus
-
Kemenhub: Masih Ada Masyarakat yang Belum Sadar Keselamatan Penerbangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor