Suara.com - Arus banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Jayapura membawa tumpukan sampah ke Danau Sentani.
Kepala Distrik Sentani Budi Yokhu mengatakan sampah yang terbawa banjir bandang tersebut masuk ke areal Danau Sentani. Sampah organik dan non-organik terkumpul mengapung di depan dermaga Yahim.
"Sampah itu bermacam-macam, mulai dari bongkahan kayu besar, gelondongan batang pohon beserta dahan-dahannya, plastik, seng, dan berbagai macam sampah lainnya. Luasan sampah yang mengapung itu sudah menyerupai luasan lapangan sepakbola," ujarnya seperti dilansir Jubi.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (20/3/2019).
Persoalan tersebut, lanjut Yokhu, telah dilaporkan dan saat ini tengah berkoordinasi dalam upaya pembersihan Danau Sentani dari dari sampah banjir bandang.
Dikemukakan, Yokhu, sampah di Danau Sentani harus segera dibersihkan, karena danau tersebut merupakan hajat hidup masyarakat adat Sentani yang tinggal di pesisirnya.
"Air Danau Sentani yang tadinya jernih berubah menjadi kabur. Tentunya perubahan itu berpengaruh kepada kesehatan masyarakat yang ada di kampung-kampung, karena mereka menggunakan air Danau Sentani untuk memenuhi penghidupan mereka," kata Yokhu.
Sementara itu, Kepala Kampung Yahim Yusak Pangkali mengakui dampak banjir bandang dan naiknya debit air di Danau Sentani, bukan hanya menimbulkan korban jiwa, namun juga menghentikan aktivitas ekonomi warga di sekitar dermaga di Yahim.
"Tinggi muka air danau naik hingga melewati dermaga, membanjiri tempat para mama berjualan di dermaga ini. Sebagian besar kios dan toko terendam banjir luapan Danau Sentani," ujarnya.
Untuk diketahui, banjir bandang yang terjadi pada akhir pekan lalu melanda Kabupaten Jayapura dan mengakibatkan puluhan warga tewas serta puluhan lainnya hilang. Hingga saat ini, ribuan warga masih berada di pengungsian.
Baca Juga: Wanita Ini Gugat Rumah Sakit karena Diduga Membekukan Embrionya Diam-diam
Berita Terkait
-
Dampak Banjir Bandang Sentani, Pelaksanaan UN SMA Diundur
-
Lama Menghilang, Ikan Hiu Langka Mendadak Muncul Pasca Banjir Sentani
-
Cari Korban Banjir Sentani, TNI Temukan Peti Uang Bertuliskan 'Persembahan'
-
Pembalakan Liar Gunung Cykloop Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang Sentani
-
Nahas, Agus Tewas Tertimpa Pohon yang Ditebangnya Sendiri
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng