Suara.com - Kepolisian Kenya dilaporkan telah menyita sebanyak 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 283,56 miliar uang palsu pecahan kertas yang tersimpan di kotak penyimpanan pribadi di sebuah cabang Bank Barclay Kenya, demikian menurut direktur penyelidikan kejahatan.
Polisi juga menangkap enam orang, termasuk dua pegawai bank, menurut pernyataan direktorat kepolisian tersebut yang diunggah di Twitter.
"Enam orang ditangkap sore ini oleh detektif dalam kaitan dengan uang palsu yang berjumlah lebih dari 20 juta dolar (di Barclays Kenya) cabang Queensway," bunyi pernyataan itu sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (21/3/2019).
"Uang palsu tersebut terdiri atas pecahan 100 dolar ditemukan di dalam ruang penyimpanan bank."
Saksi kepada Reuters mengaku melihat kerumunan orang di depan cabang bank tersebut pada Selasa. Mereka berteriak marah dan meminta para petugas untuk mengungkap jati diri tersangka.
Barclays Kenya, yang merupakan bagian dari Absa Group Afrika Selatan, pada Selasa membenarkan bahwa polisi telah menyita uang palsu di kotak penyimpanan nasabah, dan mengatakan bahwa uang tersebut bukan milik bank dan pihak bank bekerja sama untuk penyelidikan.
"Nasabah merahasiakan uang palsu di dalam kotak penyimpanan, yang merupakan pelanggaran aturan bank dan persyaratan yang termasuk di dalamnya berupa pembatasan jenis benda-benda yang dapat di simpan di kotak penyimpanan," demikian disebutkan dalam pernyataan.
Penyitaan itu terjadi pada saat para anggota parlemen mendesak penerapan amandemen undang-undang perbankan, yang akan melonggarkan persyaratan ketat untuk mencatatkan transaksi di atas 10.000 dolar.
Bank sentral mengatakan bahwa perubahan itu akan merusak usaha-usaha menangani pencucian uang, pendanaan terorisme dan pendapatan dari kejahatan.
Baca Juga: Menyesal Curi Ponsel Emak-emak, Pelaku Minta Maaf Lewat Secarik Surat
Berita Terkait
-
Keluarga WNI Korban Ethiopian Airlines Siap Bantu Identifikasi Jenazah
-
Ethiopian Airlines Kandangkan Seluruh Armada Boeing 737 Max 8
-
Kisah Antonis Ketinggalan Ethiopian Airlines sehingga Terhindar dari Maut
-
Gubernur BI Minta Penanganan Uang Palsu Tak Dikaitkan dengan Pemilu
-
Demi Mi Ayam, Dua Emak-emak Edarkan Uang Palsu
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN