Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyayangkan ucapan capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi yang menyinggung kubu sebelah yang didukung 'organisasi-organisasi'.
Meski tak secara gambalng menyebut nama Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, hal ini ini dikhawatirkan berdampak memecah belah rakyat.
Dradjad Wibowo, anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengatakan, meskipun Jokowi saat itu menyampaikanya di depan para pendukungnya, namun justru dinilai berdampak ke masyarakat luas. Meskipun tak menyebut organisasi yang dimaksud, menurutnya ucapan Jokowi itu membelah dua masyarakat.
"Saya sangat menyayangkan ucapan Presiden tersebut. Beliau adalah Presiden seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya bagi pendukungnya," kata Dradjad kepada Suara.com, Jumat (22/3/2019).
"Dengan ucapan tersebut, beliau secara tidak langsung memecah rakyat Indonesia menjadi organisasi-organisasi itu versus organisasi-organisasi bukan itu. Kami versus mereka," sambungnya.
Ditambahkan Dradjad, selain menjadi capres, Jokowi kini juga memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin negara.
Selain itu, Dradjad juga menyinggung soal aturan cuti bagi petahana peserta 2019 yang menurutnya harus dikaji ulang. Pasalnya, tak ada aturan yang bisa mengatur ucapan-ucapan Jokowi.
"Mungkin di tingkat elit politik, hal seperti itu tidak akan merusak hubungan. Tapi di tingkat rakyat kebanyakan, itu bisa menimbulkan perpecahan," ujarnya.
"Ucapan Presiden itu jika sebagai kandidat, walaupun divisive, mungkin dampaknya tidak terlalu besar. Tapi beda jika diucapkan oleh Presiden. Tampaknya kita memang perlu memikirkan kewajiban cuti bagi petahana. Karena, hukum kita masih pilih kasih," pungkasnya.
Baca Juga: Ini 4 Nama Moderator Debat Keempat Tawaran Kubu Jokowi
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengajak pendukungnya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019. Jokowi mengimbau agar tidak golput, sebab masa depan bangsa ke depan ditentukan pada saat Pemilu.
Hal itu dikatakan Jokowi saat menghadiri acara deklarasi '10.000 Kelompok Pengusaha Pekerja Pro Jokowi' di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019) malam.
"Ajak kawan-kawan kita, tetangga, handai taulan kita, saudara-saudara dan seluruh karyawan dan keluarganya untuk berbondong-bondong datang ke TPS," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian menyindir pasangan calon di Pilpres 2019 yang disebutnya didukung sejumlah organisasi yang sudah dilarang pemerintah. Meski demikian, Jokowi tidak menyebut nama organisai yang dituju.
"Bapak, ibu mau, memilih yang didukung oleh organisasi-organisasi yang itu? Saya enggak nyebut tapi sudah tau sendiri kan? Inilah yang saya sampaikan arah bangsa ini ke depan akan sangat ditentukan pada tanggal 17 April," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka