Suara.com - Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno meyakini, program One Kecamatan One Center of Enterpreneurship alias OK OCE 4.0 mampu menarik perhatian bank-bank daerah, swasta, dan BUMN.
Dengan begitu, banyak pihak nantinya mau memberi bantuan berupa pinjaman modal kepada para peserta OK OCE 4.0.
"Insya Allah akan menggaet bank-bank daerah, menggaet bank swasta dan BUMN," kata Sandiaga di Ngentak, Sinduharjo, Sleman, Sabtu (23/03/2019).
Sandiaga mengakui cukup yakin hal itu akan terwujud apabila dilepaskan dari masalah politik. Menurut dia, program OK OCE 4.0 lebih dari sekadar program politik. Ia ingin program ini tak selalu dikaitkan dengan pilpres.
"Karena kalau ada masalah politik, selalu akhirnya dikait-kaitkan dengan 17 April (Pilpres 2019). Buat saya ini lebih esensi, perjuangan kemandirian ekonomi kita" ujar dia.
Menurut Sandiaga, OK OCE 4.0 akan diarahkan untuk menjawab kebutuhan revolusi industri 4.0. Periode ini mau tidak mau akan dimasuki oleh hampir semua lini usaha, sehingga diperlukan adaptasi sedini mungkin.
Ia menambahkan, program OK OCE 4.0 yang dijalankan di tingkat nasional masih menggunakan landasan OK OCE yang terlebih dahulu diterapkan di Jakarta.
Sistem 7 PAS masih akan digunakan dengan berbagai penyesuaian, misalnya pelatihan, pendampingan, dan pemasaran yang bisa dilakukan secara virtual atau daring.
Sebelumnya, OK OCE telah dijalankan di Jakarta ketika Sandiaga masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI.
Baca Juga: Dipanggil Jokowi, Wanita Banser NU Ini Minta Gaji
Setelah Sandiaga mundur dan menjadi cawapres, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan payung hukum berupa Peraturan Gubernur Nomor 102 tahun 2018 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).
Hingga kekinian, program OK OCE di Jakarta belum mampu menggaet bank-bank swasta maupun BUMN. Satu-satunya bank yang sepakat memberikan permodalan yaitu Bank DKI.
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid