Suara.com - Seorang marbot masjid nyaleg dengan bermodal yang Rp 3 juta. Ibrahim bertarung di Pileg 2019 dengan menjadi anggota legislatif di DPRD Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Sehari-harinya, Ibrahim adalah marbot yang sekaligus guru mengaji di Masjid Sami Al Huda. Warga Jalan Kopral Dahri Sembayu Kemudi RT 19 RW 05 Sungai Kecamatan Ilir Timur II ini mengatakan awalnya dirinya tidak berniat menjadi seorang caleg karena kemampuan ekonomi yang sangat terbatas.
Namun, dorongan masyarakat membuat Ibrahim percaya diri bahwa dirinya layak untuk menjadi anggota DPRD Kota Palembang. Dengan bermodalkan uang Rp3 juta, Ibrahim mulai membuat alat peraga kampanye ketika namanya sudah dinyatakan lolos verifikasi sebagai kontestan Pileg 2019.
"Ternyata masyarakat di sini yang mendorong saya agar mencalonkan diri menjadi caleg, maka dengan bismillah saya maju mendaftarkan diri," ujar Ibrahim kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).
Ibrahim telah 13 tahun menjadi marbot masjid kawasan Sungai Buah Kota Palembang itu. Selain sebagai marbot, ia juga mengajar membaca Al Quran secara privat dengan anak-anak di sekitar rumahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia menilai menjadi seorang legislator merupakan profesi mulia yang dapat memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama hak ekonomi dan pendidikan.
"Saya termasuk masyarakat kelas bawah yang melihat jika kesenjangan sosial dan ekonomi masih terjadi, maka saya ingin menjadi wakil rakyat dari warga-warga miskin ini agar kesejahteraan kami semakin meningkat," kata Ibrahim.
Terkait strategi untuk memenangkan pileg tersebut, Ibrahim mengaku tidak memiliki strategi khusus kecuali 'door to door' ke masyarakat di wilayah daerah pemilihannya sembari memberikan alat peraga kampanye berupa selebaran.
Ia pun optimistis dengan strategi itu dapat meraih kursi di DPRD Kota Palembang sehingga bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama akses pendidikan bagi warga kurang mampu di Kota tersebut. (Antara)
Baca Juga: Syuting Sinetron Kejar Tayang, Reza Rahadian Berperan Jadi Marbot Masjid
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara