Suara.com - Wakil Sekjen Bidang Komunikasi dan Opini Publik Partai Bulan Bintang (PBB), Solihin Pure menilai jika tindakan Zainal Abidin Sahabuddin, calon anggota legislatif (Caleg) PBB sangat absurd. Hal itu disampaikan Solihin lantaran Zainal menyebutkan dukungan politik yang diberikan kepada Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto karena ingin memiliki presiden yang pribumi.
"Itu (alasan Zainal) tidak masuk di akal sehat. Mana ada orang asing? Ngawur saja," kata Solihin seperti dilansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Senin (25/3/2019)
Secara institusi, PBB telah mendukung pasangan nomor urut 02 Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional PBB pada 27 Januari 2019 di Jakarta. Meski begitu, pilihan politik Zainal tidak menjadi soal, karena Rakornas menghargai sikap kadernya yang tak mengikuti arah dukungan PBB untuk capres-cawapres di Pemilu 2019, asalkan kader tersebut tidak menggunakna lambang atau nama partai.
"Itu karena tujuan utama PBB adalah masuk ke parlemen di DPR RI," kata Solihin.
Meski PBB tidak mempermasalahkan pilihan politik Zainal, namun alasan Zainal untuk mendukung Prabowo dinilainya sulit diterima logika. Soalnya, baik Prabowo maupun Jokowi sama-sama pribumi. Soal keturunan, menurut Solihin, itu tidak jadi soal.
"Saya sendiri keturunan Arab. Menurut saya alasan itu di luar konteks permasalahan. Ya sudah pasti presiden itu orang Indonesia. Kalau bukan orang Indonesia ya sudah gugur pencalonannya," kata Solihin.
Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono menyatakan menghormati dukungan Zainal. Namun bila dia membawa atribut partai, maka itu tidak boleh dan PBB akan memberi sanksi tegas. Adapun soal alasan Zainal mendukung Prabowo gara-gara faktor pribumi, dia menilai itu alasan yang sembarangan.
"Itu jelas ngawur, karena Pak Jokowi ataupun Prabowo adalah keduanya Indonesia asli. Bila tujuannya untuk masa yang akan datang ya boleh-boleh saja. Namun bagaimana mau memperjuangakan jika Pak Zainal nanti tidak terpilih jadi dewan karena langkahnya tidak sejalan dengan kebijakan DPP? Jadi saya rasa lebih baik kembali ke jalan yang dipimpin Ketua Umum Prof Yusril Ihza Mahendra saja lah," tutur Sukmo.
Baca Juga: Fahri Hamzah Prediksi Tarif MRT Akan Mahal
Berita Terkait
-
Hadapi Kampanye Terbuka, Prabowo Kumpulkan Para Ulama di Kertanegara Besok
-
Polling Pidato Terbaik Versi Fahri: Prabowo Lebih Berkelas Ketimbang Jokowi
-
Di Depan Prabowo, Erwin Aksa Sindir Ketua HIPMI Pendukung Jokowi
-
Caleg Partai Bulan Bintang Cabuli 2 Anak Tetangga
-
Hary Tanoe ke Ribuan Caleg Perindo: Jangan Hanya Kampanye Diri Sendiri!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal