Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menginginkan tingkat partisipasi masyarakat untuk memberikan hak pilih di Pemilu 2019 tinggi. Salah satunya seperti yang dilakukan KPU DKI Jakarta dengan cara mengajak komunitas waria untuk menggunakan hak pilih pada 17 April 2019.
“Komunitas waria juga kami datangi,” kata Komisioner KPU DKI Jakarta Partono saat ditemui di kantornya, Rabu (27/3/2019).
Partono menerangkan, selain komunitas waria, kelompok masyarakat lainnya seperti komunitas wanita, organisasi masyarakat (ormas), pemilih pemula dan komunitas hobi juga mendapatkan sosialisasi Pemilu 2019 dari KPU DKI Jakarta.
Sosialisasi juga gencar dilakukan kepada masyarakat yang bukan berasal dari DKI Jakarta.
Ia menerangkan, informasi yang disebarkan KPU antara lain mencakup cara pemilih mengetahui sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau belum, cara mendaftarkan isian pindah domisili memilih dan cara untuk melakukan pencoblosan.
Hingga saat ini terdapat 29.010 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdaftar di KPU DKI Jakarta. Sebanyak 53 TPS di antaranya merupakan hasil dari penambahan daftar pemilih tambahan (DPTb).
Pemilih yang terdaftar di DPT DKI Jakarta, kata dia, berjumlah 7.770.416. Pemilih wanita lebih banyak dibandingkan pemilih pria, jumlah pemilih wanita yang terdaftar sebanyak 3.891.990 sedangkan untuk pemilih pria berjumlah 3.878.426.
Sedangkan untuk pemilih yang terdaftar dalam DPTb DKI Jakarta berjumlah 68.421 jiwa, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan merupakan daerah yang menampung paling banyak pemilih yang berasal dari luar domisili. (Antara)
Baca Juga: Hadapi Persija, Kalteng Putra Andalkan Kolektivitas
Berita Terkait
-
Buat Gerakan Rabu Putih, GP Ansor Ajak Kader Jaga TPS saat Pencoblosan
-
DDoS Sampai Peretasan Jadi Potensi Serangan Siber di Pemilu 2019
-
KPK dan Bawaslu Minta Parpol Umumkan Rekam Jejak Caleg di Pemilu 2019
-
Wiranto: Ajak Golput Namanya Mengacau, Bisa Kena UU ITE atau KUHP
-
TKN Tanggapi Pernyataan Amien Rais Soal Hotel Borobudur Banyak Jin
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang