Suara.com - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menilai Joko Widodo (Jokowi) tidak memiliki pengalaman yang baik dalam memimpin negara. Pigai menganggap Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto lebih paha jika memimpin negara.
Hal ini dikatakan Pigai dalam acara Konsolidasi Kaum Pergerakan dan Aktivis Oposisi Menjawab Tantangan Jokowi "Akan Melawan" di Rumah Kedaulatan Rakyat, Jalan Guntur 49, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
"Karena itu kalau dilihat diantara kedua capres (Jokowi - Prabowo) ini menurut saya, Jokowi tidak berpengalaman tidak bisa memimpin negara secara baik," ujar Pigai.
Sebagai pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02, Pigai menganggap Prabowo merupakan sosok calon kepala negara yang memiliki pengalaman. Hal ini dinilainya dari pengalaman Prabowo memimpin partai politik selama 10 tahun.
Ia pun mencontohkan kepala negara yang sangat mampu memimpin negara seperti sosok Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Tapi kalau ketua umum seperti Megawati Soekarnoputri seperti Prabowo sangat mampu memimpin negara ini. Karena itu mereka lebih berpengalaman," kata Pigai.
Menurut Pigai, disejumlah negara banyak kepala negara yang berasal dari ketua umum partai politik. Karenanya, Pigai menyebut soerang pemimpin dari partai politik berpotensi menjadi pemimpin negara karena sudah mendapat penggemblengan untuk menjadi seorang negarawan.
"Kalau di Indonesia tidak otomatis seabrek abrek gubernur menjadi pemimpin. Tapi kalau pemimpin partai politik berpotensi menjadi pemimpin negara atau menjadi kepala negara karena ukuran gemblengnya seorang negarawan itu ada di dalam mesin partai politik," kata dia.
"Partai Politik adalah sumber dari kekuasaannya baik itu kekuasan berupa parpol kekuasan rumusan kebijakan legislasi maupun juga sebuah kebijakan negara berasal dari parpol," Pigai menambahkan.
Baca Juga: Kena OTT KPK, Posisi Bowo Sidik di Golkar Digantikan Nusron Wahid
Berita Terkait
-
Zulkifli: 100 Hari Kerja Harga Listrik Turun, Jika Prabowo dan PAN Menang
-
Iriana Jokowi Jatuh, Terbitlah Tagar #IstriAjaDicuekinApalagiRakyat
-
Timses Prabowo Sebut Jokowi Penikmat Reformasi
-
Isi Kuliah Umum di Malang, Menristekdikti Sebar Kampanye Hitam?
-
Rekaman Iriana Jokowi Jatuh Terjengkang saat Layani Selfie Pendukung
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
-
Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
-
Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
-
Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
-
7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
-
Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
-
Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
-
Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
-
Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
-
Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani