Suara.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat meradang, ini karena terungkapnya aksi sodomi yang dilakukan seorang oknum guru honor di SD Negeri 4 Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota kepada siswa-siswanya.
Perbuatan cabul yang sudah dilakukan sejak tahun 2017 ini diduga sudah memakan banyak korban. Sejumlah sekolah akan ditelusui mencari para korban untuk dilakukan rehabilitasi mental dan psikologis. Termasuk membantu tugas kepolisian.
“Laporan yang kami terima, guru YT ini juga mengajar di beberapa sekolah. Ada juga di SMP daerah Taeh Baruah juga. Jadi berkemungkinan ada juga pelajar lain yang jadi korban selain di SD yang ia ajar. Kami akan menelusuri para korban ke sekolah bersama Dinas P2KBP3A,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Indrawati kepada Covesia.com (jaringan Suara.com), Jumat (29/3/2019).
Indrawati juga mengatakan, inisiatif ini dilakukan setelah mendapat kabar dari pihak kepolisian bahwa ada juga korban yang sudah duduk di bangku SMA. Jadi besar kemungkinan korban tersebut adalah dari SMP yang diajarnya.
“Guru itu kemungkinan juga melakukan hal yang sama kepada siswa SMP tersebut. Lagipula, istrinya juga mengajar di SMP itu juga,” ucap Indrawati.
Di kalangan guru dan masyarakat, guru YT ini dikenal sebagai orang yang pintar, kreatif dan gigih. Dirinya banyak mengajar kurikulum ekstrakurikuler di beberapa sekolah. Bahkan ada mengajar kegiatan pramuka di sekolah swasta di Kota Payakumbuh.
“Dia aktif kegiatan ekstrakulikuler di beberapa sekolah lainnya. Bahkan ada juga mengajar Pramuka di SMA di daerah tetangga,” katanya.
Rencana Indrawati untuk menelusuri para korban ke sekolah-sekolah ini dimaksud untuk mendata para korban yang akan diberikan pendampingan rehabilitasi mental dan psikologis melalui dinas P2KBP3A. Agar di kemudian hari tidak berdampak pada psikologis anak saat dewasa nanti.
“Kami dengar korban cabul sodomi ini bisa mempengaruhi psikologis anak. Bisa jadi dewasa nanti bisa melakukan hal yang sama. Jadi itu yang kami antisipasi dari sekarang. Agar hal serupa tidak terjadi dikemudian hari,” ujar dia.
Baca Juga: Diperiksa Tersangka Kasus e-KTP, Markus Nari Bakal Ditahan KPK Hari Ini?
Sebelumnya, masyarakat Kenagarian Taeh Baruah, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar dihebohkan oleh perbuatan seorang oknum guru honorer yang menyodomi belasan anak muridnya. Aksi ini baru terbongkar pada Rabu (27/03/2019) setelah keluarga korban mengepung rumah pelaku.
Setidaknya sudah ada 12 korban yang berhasil diungkap oleh polisi. Namun jumlah korban itu diperkirakan bisa bertambah.
Setelah diusut oleh pihak Polres Payakumbuh, aksi bejat pelaku ini telah berlangsung sejak tahun 2017 dan puluhan anak murid telah menjadi korban. Setiap aksinya, pelaku mengiming-imingi nilai bagus kepada anak murid dan memberikan uang jajan sebesar Rp 5 ribu. Bagi siswa yang menolak, diancam akan diberi nilai jelek.
Berita Terkait
-
Satu Debt Collector Tewas Diamuk Massa, 4 Jadi Tersangka Perampasan Mobil
-
6 Debt Collector di Sumbar Diamuk Massa, 1 Tewas
-
Cabuli Belasan Murid di Ruang Kepsek, Guru YT Dikenal Baik dan Pintar
-
Bejat! Oknum Guru SD Cabuli Belasan Murid di Ruang Kepala Sekolah
-
Adopsi Keponakan buat Dicabuli, Guru SMP Divonis 7 Tahun Penjara
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap