Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menegaskan lembaganya sebagai penanggung jawab penyelenggara Pemilu menjamin tidak akan melakukan kecurangan. Tak hanya itu, ia memastikan KPU tidak pernah berpikir untuk melakukan kecurangan.
Pernyataan tersebut dikatakan Arief menanggapi perkataan Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Hasim Djojohadikusumo yang bakal melayangkan gugatan hingga ke lembaga tingkat Internasional seperti Interpol dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jika KPU curang.
"Loh KPU enggak curang kok, KPU enggak pernah mikir curang, KPU tuh mikirnya pemilu ini harus luber dan jurdil, free and fair," kata Arief di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Lebih lanjut, Arief enggan menanggapi lebih jauh ihwal bisa atau tidaknya rencana gugatan yang akan dilayangkan ke Interpol dan PBB. Arief meminta untuk menanyakan langsung kepada pihak yang bersangkutan.
"Tanya yang mau lapor, jangan tanya saya," ujarnya.
Untuk diketahui, Hashim mengungkapkan akan jika nantinya kecurangan tersebut benar terbukti terjadi di Pilpres 2019, pihaknya akan melayangkan gugatan. Bahkan, Hashim sudah berusaha mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera menyelesaikan DPT bermasalah sebelum hari pencoblosan tiba yakni 17 April mendatang.
Hashim menyebut pihaknya mungkin saja akan akan melaporkan gugatan ke lembaga Internasional jika terbukti ditemukan kecurangan pada Pemilu 2019.
Sebab, adik kandung Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto itu mengaku sudah berusaha mendorong KPU untuk segera menyelesaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah sebelum hari pencoblosan tiba yakni 17 April 2019 mendatang.
Hasim mengungkapkan akan melaporkan kecurangan tersebut ke sejumlah lembaga baik secara nasional hingga ke tingkat internasional, salah satu contohnya ialah Pengadilan HAM Internasional di Jenewa, Swis hingga The International Criminal Police Organization atau lebih dikenal dengan sebutan Interpol.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Tengah Pekan Ini
"Ya mungkin gugatan ke Bareskrim, mungkin lapor interpol, tergantung (Direktorat BPN) bagian hukum. Kami mau lapor ke international court of justice, human rights, kami lapor ke Geneva, human rights kami lapor PBB, ke semua pihak," ujarnya.
Menurutnya, kecurangan dalam Pemilu juga pernah terjadi di Thailand.
Berita Terkait
-
Jika Pemilu Curang, Amien Rais Garap People Power, Hashim Siap Lapor ke PBB
-
Hashim Bahas Jatah Menteri, Wasekjen Demokrat: Waktu Sarapan Belum Tiba
-
Bahas Jatah Menteri, Ketua DPP Demokrat: Kita Berjuang Dulu Pak Hashim
-
Hashim: PAN Dapat Jatah 7 Kursi Menteri, PKS Dapat 6 Kursi, Demokrat Belum
-
KPU Segera Selesaikan Aduan Adik Prabowo Terkait DPT Bermasalah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra