Suara.com - Kepolisian Selandia Baru mengirimkan pasukan khusus yang bersenjata ke pinggiran Auckland Barat pada Rabu (3/4/2019) pagi untuk menanggapi laporan akan kemungkinan terjadi penembakan.
"Polisi melakukan penyelidikan ... pasukan bersenjata telah diberangkatkan ke lokasi sebagai pencegahan." kata seorang juru bicara kepada Reuters melalui telepon, dengan menambahkan bahwa jalan-jalan utama di kawasan tersebut telah ditutup.
Media setempat melaporkan bahwa sekolah-sekolah dan pra-sekolah di kawasan tersebut juga ditutup.
Negara tersebut dalam kewaspadaan keamanan yang tinggi sejak 15 Maret ketika seorang pria bersenjata menyerang dua masjid di kota Christchurch dan menewaskan 50 korban.
Aksi teroris itu memantik banyak kecaman dunia. Termasuk dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Mereka bersatu mengecam serangan teror yang terjadi pada Jumat (15/3/2019) lalu di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru oleh pria Australia bernama Brenton Tarrant.
Berita Terkait
-
Terima Selandia Baru, DPR Duka Cita Atas Tragedi di Christchurch
-
Ribuan Rakyat Selandia Baru Beri Penghormatan Korban Penembakan Masjid
-
Teror Penembakan di Seattle AS, 2 Orang Tewas
-
Cerita Kakek Veteran Perang Berjuang Demi Ikut Demo Antirasis Selandia Baru
-
Rumah Aktivis Austria Digeledah Terkait Penembakan Masjid di Selandia Baru
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana